22.07.2025
Waktu membaca: 3 min

Zak Brown Tanggapi Mundurnya Christian Horner di Tengah Krisis Red Bull

Zak Brown Tanggapi Mundurnya Christian Horner di Tengah Krisis Red Bull

CEO McLaren Racing, Zak Brown, buka suara soal keputusan mengejutkan Christian Horner yang mundur dari Red Bull Racing. Meski Brown tak terkejut dengan hasil akhirnya, ia mengaku terkejut dengan waktunya.

Keputusan itu diumumkan hanya tiga hari setelah Grand Prix Inggris pada 9 Juli lalu, yang sekaligus mengakhiri 20 tahun masa jabatan Horner sebagai Team Principal dan CEO — posisi yang ia pegang sejak Red Bull memulai kiprahnya di Formula 1 pada 2005. Kini, Laurent Mekies, mantan kepala tim Racing Bulls, resmi menggantikan Horner.

Alasan mundur: Performa menurun dan konflik internal

Horner diduga lengser menyusul penurunan performa Red Bull. Setelah mendominasi musim 2023, tim asal Austria ini hanya finis ketiga di 2024, dan kini menempati posisi keempat klasemen F1 2025.

Keputusan ini juga muncul 17 bulan setelah Horner dibebaskan dari tuduhan perilaku tidak pantas oleh seorang karyawan Red Bull. Meski telah dibersihkan namanya, kasus tersebut menimbulkan ketegangan internal yang belum sepenuhnya reda. Persaingan kekuasaan di internal Red Bull GmbH pasca wafatnya sang pendiri, Dietrich Mateschitz, juga diyakini ikut berperan.

Kepada TSN, Brown mengatakan:

“Mungkin saya kaget soal waktunya, tapi tidak dengan hasilnya. Ada banyak drama di sana dalam beberapa tahun terakhir, dan sepertinya makin memburuk, bukan mereda.”

Brown fokus pada kebangkitan McLaren

Sementara Red Bull diselimuti gejolak, McLaren justru berada di puncak performa. Di bawah kepemimpinan Brown, tim Inggris ini berhasil mengakhiri dominasi Red Bull dengan menjuarai Kejuaraan Konstruktor F1 2024, dan kini berada di jalur untuk mempertahankannya di musim 2025. Lando Norris dan Oscar Piastri pun tengah bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia pembalap, yang bisa menjadi yang pertama bagi McLaren sejak Lewis Hamilton pada 2008.

Brown menyebut Red Bull tetap ancaman serius dengan Max Verstappen masih kompetitif, namun ia tegaskan McLaren tetap fokus:

“Mereka masih punya Max yang terus menekan, jadi kami harus tetap waspada. Tapi ya, mereka sudah punya banyak kesuksesan.”

Masa depan Christian Horner setelah mundur?

Horner belum mengumumkan rencana selanjutnya. Namun Brown yakin, dengan pengalamannya, sang mantan bos Red Bull belum akan pensiun dari dunia balap.

“Melihat usia dan rekam jejaknya, saya akan terkejut jika dia tak muncul lagi di dunia balap,” kata Brown. “Tapi saya juga tak tahu apa minat lainnya — mungkin saja dia tertarik kelola klub sepak bola. Kita lihat saja nanti.”

Ambisi global McLaren di dunia motorsport

Brown juga mengungkap ambisi besar McLaren yang tak hanya terbatas di Formula 1. Tim ini menargetkan sukses di berbagai ajang seperti IndyCar, Le Mans, dan Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC).

“Target kami adalah menang di Indy 500, juara IndyCar, menang di F1 baik konstruktor maupun pembalap, dan menang di Le Mans — lalu mengulang semuanya,” ucap Brown. “Kami sudah ada di jalur yang tepat, tapi masih banyak pekerjaan yang belum selesai.”

-->