13.06.2025
Reading time: 1 min

Yuki Tsunoda hadapi tantangan besar beradaptasi dengan mobil Red Bull

Yuki Tsunoda hadapi tantangan besar beradaptasi dengan mobil Red Bull

Yuki Tsunoda — yang menggantikan Liam Lawson setelah dua balapan — masih berjuang mengoptimalkan performa RB21 setelah lima balapan bersama Red Bull Racing.

Pola ini telah berulang sejak kepergian Daniel Ricciardo ke Renault — sebuah keputusan yang diambil setelah insiden tabrakan dengan Max Verstappen di Baku.

Alex Albon, yang pernah dipromosikan dari tim junior ke Red Bull sebelum akhirnya meninggalkan tim, membagikan pandangannya tentang perbedaan karakteristik mobil kedua tim:

“Mobil Red Bull Racing berada di ujung pisau. Max bisa mengendarainya, tapi dari pengalaman saya — saya mengalami kesulitan. Racing Bulls memiliki mobil yang lebih mudah dikendarai dan stabil, sementara Red Bull justru sebaliknya.”

Meskipun telah mendekati 100 balapan Grand Prix dan mendapat kesempatan tes di Barcelona untuk pengembangan ban 2026, Tsunoda masih kesulitan menemukan feeling yang tepat dengan RB21 — sebuah mobil yang dinilai lebih ekstrem dibanding pendahulunya.

Simulator di pabrik Milton Keynes menjadi salah satu cara Tsunoda beradaptasi, namun ia mengakui bahwa mobil sesungguhnya lebih sulit diprediksi di batas maksimalnya dibanding versi virtual.