26.08.2025
Waktu membaca: 2 min

Tyloo Rampungkan Transfer Splash

Radian J
Radian J
Tyloo Splash 2025

Organisasi esports Cina Tyloo baru saja menyelesaikan transfer sang bintang muda asal Indonesia, Moses “Splash” Jonathan, sebagai bagian dari rencana regenerasi skuad mereka yang sedang dilakukan secara bertahap.

Remaja berusia 18 tahun tersebut didatangkan dari akademi RRQ yang terakhir kali bermain dalam sirkuit kompetisi VCT Challengers Indonesia. Ia dulunya menjadi pemain termuda kedua di tim tersebut setelah Lionel “Iceyyy” Zi Hao yang beberapa bulan lalu baru menginjak usia 17 tahun.

Meskipun performanya jarang tersorot oleh komunitas Valorant, Ia beberapa kali tampil apik sebagai duelist andalan tim akademi RRQ dan dalam sesi mabar bersama pemain-pemain dari skuad senior. Sayangnya, penampilan keseluruhan dari tim tersebut masih jauh dari optimal dibandingkan para kompetitornya yang juga berisikan pemain-pemain muda.

Ketertarikan Tyloo untuk membawa Splash ke Cina semakin memperkuat tren pemain-pemain Valorant muda dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, yang menarik minat organisasi-organisasi besar. Dengan usia yang masih sangat muda, Splash berpotensi mengikuti jejak pemain-pemain asal Indonesia lainnya yang telah diakui oleh para profesional, seperti Cahya “Monyet” Nugraha dan Jason “f0rsaken” Susanto.

Bukan yang pertama kali di Tyloo

Di luar Valorant, Splash bukanlah talenta asal Indonesia pertama yang mencuri perhatian Tyloo. Komunitas esports tentunya telah familiar dengan Hansel “BnTeT” Ferdinand (kini di Alter Ego) yang pernah menjadi bagian penting dari organisasi tersebut, khususnya dalam kompetisi CSGO.

Saat usianya masih 21 tahun, BnTeT mencatatkan namanya sebagai transfer kejutan dari Tyloo dan secepatnya mengejutkan publik internasional dengan membawa timnya memenangkan berbagai kejuaraan besar di Cina seperti China Cup 2017, ROG Master 2017, dan Asian Development League 2018; sekaligus membantu timnya lolos kualifikasi untuk laga-laga bergengsi seperti Intel Extreme Master Series dan Dreamhack.

Terlepas dari performa timnya yang kemudian mengalami naik turun drastis, BnTeT terbukti masih konsisten dan menjaga mekaniknya untuk tetap prima dalam laga-laga besar. Dan Splash yang notabene jauh lebih muda darinya berpotensi mengulang sukses kompatriotnya itu dan mengangkat timnya menuju sirkuit kompetisi tertinggi di musim selanjutnya.

Dalam waktu dekat, Splash akan bergabung dengan rekan-rekan barunya untuk mengikuti kompetisi Valorant China Evolution Series Act 3. Tentunya ini akan menjadi pengalaman pertama yang berharga bagi Splash, mengingat Ia akan menghadapi nama-nama besar seperti BiliBili Gaming, Wolves Esports, hingga EDward Gaming mulai tanggal 29 Agustus mendatang.