01.04.2025
Waktu membaca: 1 menit
5.0 Rating
21 Comments

Tsunoda hadapi tantangan besar sebagai rekan setim Verstappen di Red Bull

Robeliza Kifanes
Robeliza Kifanes
5.0 Rating
21 Comments

Menjelang Grand Prix Jepang akhir pekan ini, Yuki Tsunoda akan memulai babak baru kariernya bersama Red Bull Racing dengan mengenakan livery putih khusus — menghadapi tantangan yang telah menjatuhkan banyak pembalap sebelumnya.

Red Bull Racing telah mengalami kesulitan dengan pembalap kedua mereka sejak kepergian Daniel Ricciardo tujuh tahun lalu. Pierre Gasly, Alex Albon, Sergio Perez, dan Liam Lawson — semuanya kesulitan mengimbangi performa mobil yang dirancang khusus untuk gaya mengemudi Max Verstappen.

Sebuah pengamatan menarik muncul di paddock GP China — mengapa tidak menggunakan mobil Racing Bulls yang menurut Verstappen “lebih mudah dikendarai” untuk pembalap kedua Red Bull? Namun, regulasi F1 modern membuat ide tersebut mustahil dilakukan.

  • Aturan komponen tim (LTC) membatasi penggunaan parts aerodinamis
  • Regulasi komponen yang dapat ditransfer (TRC) mengatur pembagian parts mekanis
  • Larangan pertukaran staf antara Red Bull dan Racing Bulls
  • Pembatasan penggunaan data dan desain antar tim

Red Bull kini menghadapi dilema — menciptakan mobil yang sesuai dengan gaya mengemudi unik Verstappen, namun tetap dapat dikendarai dengan baik oleh rekan setimnya dalam era pembatasan anggaran.