Timo Scheunemann Targetkan Performa Berkualitas dari Timnas Putri U-16 Indonesia

Timnas Putri U-16 Indonesia akan memulai perjalanan mereka di ASEAN U-16 Women’s Championship 2025 besok, Rabu, 20 Agustus, dengan laga pembuka Grup A melawan Timor Leste di Stadion Manahan, Solo. Turnamen ini berlangsung hingga 29 Agustus, dengan Solo menjadi tuan rumah (Wikipedia).

Pelatih Timo Scheunemann menekankan dalam konferensi pers pra-pertandingan pada Selasa bahwa fokusnya bukan hanya mengejar kemenangan. Ia ingin para pemain mudanya menampilkan kualitas sepak bola yang tinggi sebagai pondasi masa depan yang lebih cerah bagi sepak bola putri Indonesia.

“Kita bisa menampilkan performa berkualitas. Ini lebih dari sekadar menang atau kalah—ini tentang membantu sepak bola putri naik ke level berikutnya,” kata Timo dikutip dari Antara.

Lebih dari hasil: membangun masa depan sepak bola putri

Timo menegaskan bahwa konsistensi permainan berkualitas adalah kunci jika Indonesia ingin membangun industri sepak bola putri yang berkelanjutan.

“Tidak mungkin ada liga profesional tanpa permainan berkualitas. Penonton tidak akan datang jika level permainan tidak tinggi,” tambahnya.

Skuad Timnas Putri U-16 Indonesia dan tantangan grup

Untuk turnamen ini, Timo memanggil 23 pemain hasil seleksi ketat. Indonesia berada di Grup A bersama Malaysia dan Timor Leste, dengan hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang berhak melaju ke semifinal.

Mengenai persaingan, Timo mengaku tetap berhati-hati:

“Setiap pertandingan 50-50; kita tidak tahu siapa yang lebih unggul. Semua akan ditentukan di lapangan.”

Claudia Scheunemann sebagai contoh

Timo juga menyinggung putrinya, Claudia Scheunemann, yang kini bermain di Belanda bersama FC Utrecht, sebagai contoh bagaimana bermain di level tinggi sejak muda dapat membentuk mentalitas dan perkembangan pemain (Wikipedia).

Menuju budaya sepak bola putri yang lebih kuat

Seiring dimulainya turnamen, Timnas Putri U-16 Indonesia membawa lebih dari sekadar harapan untuk lolos dari fase grup. Di bawah arahan Timo Scheunemann, ajang ini dipandang sebagai pijakan penting dalam membangun fondasi yang lebih kuat bagi sepak bola putri Indonesia. Setiap penampilan menjadi kesempatan untuk membentuk mentalitas pemain muda, menginspirasi generasi berikutnya, dan membuktikan bahwa sepak bola putri Indonesia mampu bersaing di tingkat regional maupun internasional.