21.08.2025
Waktu membaca: 4 min

Timnas Indonesia vs Kuwait: Uji Coba Penting Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Lorina Sofi
Lorina Sofi
Timnas Indonesia berfoto bersama sebelum laga FIFA Matchday melawan Kuwait di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya

Laga antara Timnas Indonesia melawan Kuwait akan digelar pada 5 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pertandingan ini masuk dalam agenda FIFA Matchday sekaligus bagian dari Garuda Championship Series 2025. Ribuan suporter Garuda dipastikan memenuhi stadion, menciptakan atmosfer penuh energi yang siap menyemangati para pemain sejak menit awal.

Uji coba internasional ini bukan sekadar laga persahabatan, melainkan kesempatan emas untuk mengukur kekuatan Timnas Indonesia sebelum terjun ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang. Lawan yang dihadapi, Kuwait, saat ini menempati ranking FIFA ke-138, sedangkan Indonesia berada di posisi 118. Secara peringkat, Garuda unggul, namun laga diprediksi tetap berjalan ketat mengingat Kuwait dikenal dengan permainan cepat dan fisik.


Siapa Saja yang Dipasang Timnas Indonesia

 

Bagi pelatih Patrick Kluivert, duel kontra Kuwait bukan hanya soal mencari kemenangan, melainkan juga menguji konsistensi taktik dan adaptasi para pemain dalam berbagai skema permainan. Uji coba ini dipandang sebagai kesempatan emas untuk mengasah ketajaman lini depan, merapikan transisi bertahan, serta membentuk chemistry yang lebih solid di antara pemain inti dan pelapis. Dukungan penuh publik Surabaya akan menjadi modal tambahan bagi skuad Garuda, yang kini tengah menikmati tren peningkatan performa dan peringkat FIFA.

Pelatih Patrick Kluivert membawa skuad terbaiknya untuk menghadapi Kuwait. Di lini belakang, sosok berpengalaman seperti Jordi Amat diprediksi menjadi komando pertahanan. Ia kemungkinan akan berduet dengan bek muda potensial Justin Hubner, sementara di sisi sayap, Asnawi Mangkualam tetap jadi pilihan utama berkat stamina dan agresivitasnya dalam membantu serangan. Posisi kiper besar kemungkinan dipercayakan kepada Ernando Ari, yang tampil konsisten di level klub maupun timnas.

Di lini tengah, Marselino Ferdinan akan menjadi motor serangan. Kreativitasnya dalam mengatur tempo dan keberaniannya melakukan penetrasi bisa menjadi kunci membuka pertahanan Kuwait. Ia akan didampingi oleh Ivar Jenner, gelandang bertahan yang dikenal disiplin dalam menjaga kedalaman dan menutup ruang lawan. Kombinasi ini memungkinkan Kluivert memainkan variasi antara serangan cepat dan penguasaan bola.

Untuk lini depan, nama Rafael Struick berpeluang besar mengisi pos ujung tombak. Striker muda berdarah Belanda-Indonesia ini kerap jadi andalan berkat mobilitas dan kecepatan yang bisa memecah konsentrasi bek lawan. Di sektor sayap, Witan Sulaeman dan Shayne Pattynama bisa menjadi opsi untuk memberi lebar permainan, sementara Dimas Drajad atau Egy Maulana Vikri bisa dijadikan alternatif jika tim membutuhkan variasi gaya menyerang.

Menariknya, Kluivert juga diperkirakan memberi kesempatan kepada beberapa pemain muda yang tengah bersinar di liga domestik, seperti Rizky Ridho atau Pratama Arhan, guna menambah pengalaman bertanding internasional. Selain itu, pemain-pemain keturunan yang baru saja dinaturalisasi bisa dicoba di menit-menit tertentu untuk mengukur adaptasi mereka terhadap sistem permainan tim.



Strategi Menggabungkan Pemain Senior & Muda

Dengan komposisi seperti ini, Timnas Indonesia akan menampilkan perpaduan harmonis antara pengalaman pemain senior, kreativitas pemain muda, dan energi segar dari talenta baru. Susunan tersebut diharapkan tidak hanya mampu mengamankan hasil positif melawan Kuwait, tetapi juga menjadi gambaran kekuatan Garuda jelang kualifikasi Piala Dunia 2026.

Strategi utama Timnas Indonesia dalam laga ini adalah menjaga organisasi pertahanan sambil memaksimalkan transisi cepat ke depan. Kluivert ingin melihat sejauh mana para pemain mampu memainkan variasi taktik: dari build-up sabar di lini belakang, pressing tinggi di area lawan, hingga skema serangan balik cepat. Selain itu, duel fisik dengan pemain Kuwait menjadi salah satu perhatian khusus. Indonesia dituntut disiplin agar tidak mudah kehilangan bola dan tetap fokus pada duel bola mati.

Hasil laga melawan Kuwait akan berdampak langsung pada ranking FIFA dan kepercayaan diri skuad Garuda. Kemenangan akan mendongkrak posisi Timnas Indonesia, menambah motivasi jelang pertandingan melawan lawan yang lebih kuat seperti Arab Saudi dan Irak di kualifikasi. Selain itu, laga ini menjadi sarana penting untuk menyatukan chemistry, memberi jam terbang bagi pemain muda, sekaligus menguji efektivitas strategi baru Kluivert. Bagi suporter, pertandingan ini juga menjadi momen untuk melihat langsung perkembangan pesat sepak bola Indonesia di level internasional.