21.08.2025
Waktu membaca: 4 min

Timnas Calling! Patrick Kluivert Panggil Duo Bek Persija ke Timnas Indonesia

Lorina Sofi
Lorina Sofi
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert saat konferensi pers jelang laga uji coba internasional

Jakarta, 21 Agustus 2025 – Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih baru, Patrick Kluivert, resmi merilis daftar 32 pemain untuk menghadapi dua laga uji coba internasional. Dari daftar tersebut, dua bek tangguh Persija Jakarta, Rizky Ridho dan Jordi Amat, termasuk di antara nama yang dipanggil.

Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi Instagram Persija Jakarta pada Kamis (21/8/2025), sekaligus menjadi kabar gembira bagi Jakmania yang selama ini menyaksikan performa solid keduanya di Liga 1 musim ini.

Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Skuad Garuda dijadwalkan menjalani dua pertandingan uji coba internasional bulan depan:

  • Indonesia vs Kuwait – 5 September 2025
  • Indonesia vs Lebanon – 8 September 2025

Kedua laga tersebut akan menjadi tes perdana bagi Kluivert dalam meramu tim setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala.

Rizky Ridho: Pilar Muda dengan Konsistensi Tinggi

Rizky Ridho Ramadhani, bek tengah berusia 23 tahun, kini menjadi salah satu talenta lokal terbaik di Liga 1. Musim ini bersama Persija Jakarta, ia tampil hampir di setiap pertandingan dengan menit bermain tinggi. Konsistensinya membuatnya tak tergantikan di jantung pertahanan Macan Kemayoran.

Karier profesional Ridho dimulai bersama Persebaya Surabaya. Meski masih sangat muda, ia sempat dipercaya mengenakan ban kapten. Musim 2023/2024, ia memutuskan hijrah ke Persija dan langsung menjadi starter reguler, membentuk duet kokoh bersama Jordi Amat.

Gaya bermain Ridho ditopang oleh duel udara yang kuat berkat tinggi badannya 183 cm, disiplin dalam menjaga area, serta ketenangan membaca permainan. Ia berani mengambil peran sebagai pengatur garis belakang, dengan stamina prima yang membuatnya jarang cedera.

Pengalaman internasionalnya pun cukup matang. Ia pernah membela Timnas U-19 dan U-23 di Piala AFF dan SEA Games, lalu debut senior pada 2021. Hingga kini, Ridho sudah mengoleksi lebih dari 20 caps, termasuk tampil gemilang saat menahan imbang Thailand di Piala AFF. Musim ini, ia mencatat 14 penampilan Liga 1 dengan lebih dari 1.200 menit, tujuh clean sheet, serta rasio duel sukses mencapai 68 persen.

Jordi Amat: Pengalaman Eropa untuk Garuda

Jordi Amat, bek naturalisasi berusia 33 tahun, membawa pengalaman panjang dari Eropa ke sepak bola Indonesia. Lahir di Canet de Mar, Spanyol, Amat ditempa di akademi Espanyol dan debut di La Liga pada usia 17 tahun. Ia pernah membela Espanyol, Rayo Vallecano, dan Real Betis, lalu merasakan Premier League bersama Swansea City, sebelum hijrah ke K.A.S. Eupen di Belgia.

Setelah periode sukses bersama Johor Darul Ta’zim di Malaysia, Amat akhirnya berlabuh ke Persija Jakarta pada 2025. Sejak kedatangannya, pertahanan Persija menjadi lebih solid, dengan dirinya berperan sebagai pengatur tempo sekaligus mentor bagi pemain muda seperti Rizky Ridho. Duet mereka bahkan mendapat julukan “tembok baja” dari media nasional.

Sejak naturalisasi rampung pada 2022, Amat telah memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pengalaman Eropa yang ia bawa membuatnya jadi pemimpin lini belakang Garuda. Dengan lebih dari 300 laga di level klub Eropa, Amat dianggap sebagai figur penting yang bisa menularkan mentalitas juara ke skuad muda Indonesia.

Apakah Dua Garuda Ini Bisa Jadi Pilar di Ajang Berikutnya?

Rizky Ridho mewakili generasi muda yang penuh energi, sementara Jordi Amat menghadirkan pengalaman dan ketenangan. Duet ini menjadi kombinasi ideal antara penerus dan mentor, yang bila konsisten bisa menjadi fondasi pertahanan Garuda di ajang resmi mendatang.

Namun, persaingan tetap ketat. Nama-nama seperti Elkan Baggott dan Fachruddin Aryanto juga terus bersaing. Karena itu, ujian utama bagi Ridho dan Amat adalah membuktikan bahwa performa solid di Persija mampu diterjemahkan ke level internasional secara konsisten.

Patrick Kluivert menegaskan pemanggilan Ridho dan Amat bukan tanpa alasan. Ia melihat keduanya mampu memberi keseimbangan antara energi muda dan pengalaman senior.

“Rizky Ridho bermain fantastis, impresif, dan melakukan pekerjaannya dengan baik. Dia memang pantas masuk timnas dan punya masa depan cerah,” ujar Kluivert, memuji bek muda Persija.

Kluivert juga menilai kehadiran Amat bisa memberi pengaruh positif di ruang ganti. “Dengan pengalamannya di Eropa, Jordi Amat bisa menjadi contoh dan memberi ketenangan bagi para pemain muda,” tambahnya.

Pemanggilan Rizky Ridho dan Jordi Amat oleh Patrick Kluivert menandai keseriusan pelatih Belanda itu dalam membangun pertahanan Garuda. Dengan kombinasi semangat muda Ridho dan pengalaman Amat, Timnas Indonesia memiliki modal kuat menghadapi Kuwait dan Lebanon, serta menatap ajang internasional mendatang dengan lebih percaya diri.