12.07.2025
Waktu membaca: 1 min

Tim Mayer mencalonkan diri sebagai presiden FIA setelah pemecatan kontroversial

Tim Mayer mencalonkan diri sebagai presiden FIA setelah pemecatan kontroversial

Tim Mayer, putra mendiang tokoh McLaren Teddy Mayer, mengumumkan pencalonannya sebagai presiden FIA menjelang GP Inggris — langkah yang mengejutkan dunia balap motor.

Pria kelahiran Inggris berkebangsaan Amerika ini memiliki sejarah panjang di dunia motorsport — dimulai dari peran ayahnya yang memimpin McLaren setelah kematian Bruce McLaren pada 1970.

Karier Mayer di motorsport dimulai pada 1992 saat menjadi manajer bisnis Emerson Fittipaldi. Ia kemudian mendirikan G3 Communications dan memegang berbagai posisi penting di ajang balap Amerika.

Hubungannya dengan FIA berlangsung dari 2009 hingga 2024, berakhir dengan pemecatan kontroversial melalui pesan teks setelah insiden di GP Amerika. Konflik kepentingan muncul saat ia mewakili penyelenggara balapan dalam kasus invasi lintasan.

“Bagi federasi yang mengandalkan relawan, memecat seseorang yang telah berkontribusi besar melalui pesan teks tidak mencerminkan manajemen yang baik,” ujar Mayer menanggapi pemecatannya.

Dalam pengumuman pencalonannya, Mayer menekankan bahwa langkahnya bukan tentang balas dendam — melainkan untuk memperbaiki tata kelola FIA yang saat ini mendapat kritik karena kurangnya transparansi.