20.05.2025
Reading time: 2 min

Tazz Singgung Manajemen Evos Terkait Penampilan Buruk di MPL ID

Adrian S
Adrian S
Tazz Singgung Manajemen Evos Terkait Penampilan Buruk di MPL ID

Bintang tim MLBB Alter Ego dan mantan pemain skuad utama Evos, Darrel “Tazz” Wijaya, baru-baru ini turut mengomentari Evos yang kembali menelan hasil buruk di MPL ID Season 15.

Sesuai hasil terbaru, Evos dipastikan mengulang hasil buruk dari musim lalu dengan tidak lolos ke playoffs MPL ID S15 setelah gagal mengamankan kemenangan penting di minggu kedelapan. Berada di posisi ketujuh, di zona eliminasi, mereka tidak akan bisa keluar sekalipun bisa memenangkan sisa pertandingan di minggu terakhir mendatang.

Situasi yang dihadapi tim legendaris MPL ID itu membuat para penggemar dan profesional mempertanyakan komitmen dan disiplin yang mereka tunjukkan saat tiga minggu pertama Regular Season ini. Dan menurut Tazz, penurunan performa ini lebih dipengaruhi oleh kondisi manajemen yang tidak optimal.

Dalam livestream terbarunya di media sosial, jungler berusia 19 tahun itu membuka bahwa manajemen Evos telah melonggarkan proses seleksi skuad MLBB utamanya dalam setahun terakhir dan tidak aktif membina komunikasi dengan para pemain maupun pelatihnya. Ia merasa hal tersebut membuat sebagian besar personil merasa tidak nyaman dan akhirnya enggan berkontribusi lebih besar di tim itu, termasuk dirinya.

“Saya dari dulu bilang soal manajemennya. Saya cuma benci manajemennya (Evos). Age kan juga cabut karena lu tahu lah. Saya cuma benci sama manajemennya, bukan orang-orangnya. Mereka isinya teman-teman saya.

Tahu gak sih misal di dalam kerjaan lu punya teman-teman, tapi lo benci dengan kerja nya. Mau kerja bagus juga gak bisa.”

Komentar Tazz ini tentunya mengingat Ia sempat menjadi bagian penting di tim itu selama September 2021 hingga awal tahun 2024. Namun entah mengapa Ia dinyatakan tak lagi menjadi bagian dari rencana si Macan Biru dan dijual ke Alter Ego sebelum Season 13 dimulai.

Hal ini kemudian menjadikan manajemen Evos menjadi sasaran ejekan dari para penggemar setianya sekaligus sindiran dari para profesional yang mengakui potensi Tazz di tim tersebut.