16.07.2025
Waktu membaca: 1 min

Tara Moore Dijatuhi Sanksi Empat Tahun Usai Banding Doping Ditolak

Tara Moore Dijatuhi Sanksi Empat Tahun Usai Banding Doping Ditolak

Petenis asal Inggris, Tara Moore, resmi dijatuhi larangan bertanding selama empat tahun setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menerima banding atas kasus dopingnya dan membatalkan putusan sebelumnya yang sempat membebaskannya dari sanksi.

Moore, 31 tahun, dinyatakan positif menggunakan dua zat anabolik terlarang — nandrolone dan boldenone — saat mengikuti turnamen pada April 2022. Pada awalnya, panel independen menerima pembelaannya bahwa zat tersebut kemungkinan besar masuk ke tubuhnya melalui konsumsi daging yang terkontaminasi.

Namun, International Tennis Integrity Agency (ITIA) mengajukan banding ke CAS. Dalam putusannya, CAS menyatakan Moore gagal membuktikan asal muasal zat terlarang tersebut dengan standar pembuktian yang diperlukan. Akibatnya, sanksi larangan bertanding selama empat tahun dijatuhkan, berlaku surut sejak Mei 2022 hingga awal 2028.

Moore, yang pernah menembus peringkat 100 besar dunia di nomor ganda, belum kembali ke lapangan sejak menjalani skorsing sementara dua tahun lalu.

“Panel CAS menyimpulkan bahwa Moore tidak dapat menunjukkan secara meyakinkan bahwa hasil tes positifnya disebabkan oleh konsumsi daging yang terkontaminasi,” demikian pernyataan resmi dari ITIA.

Hingga saat ini, Moore belum mengeluarkan pernyataan publik terkait keputusan terbaru tersebut.

Kasus ini kembali menyoroti ketatnya aturan antidoping dalam dunia olahraga, serta tingginya standar pembuktian yang dibutuhkan untuk membela kasus konsumsi tak disengaja.