06.07.2025
Waktu membaca: 1 min

Strategi Sayap Rendah Verstappen di GP Inggris Memicu Pertarungan Menarik

Strategi Sayap Rendah Verstappen di GP Inggris Memicu Pertarungan Menarik

Kualifikasi Formula 1 GP Inggris menghadirkan persaingan menarik — enam mobil teratas hanya terpaut 0,229 detik di sesi Q3.

Max Verstappen dari Red Bull mengambil keputusan berani dengan menggunakan setup sayap rendah — membuat mobilnya sangat cepat di lintasan lurus namun lebih lambat di tikungan. Sementara itu, Ferrari dengan Charles Leclerc menunjukkan performa berbeda — dominan di tikungan tetapi kehilangan kecepatan di trek lurus.

“Bagi kami ini pilihan terbaik. Downforce lebih tinggi tidak akan bekerja dengan baik untuk kami,” jelas Verstappen tentang strategi setup mobilnya.

Duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris, memilih setup yang lebih seimbang — mengambil jalan tengah antara strategi Red Bull dan Ferrari.

Menariknya, setup sayap rendah Verstappen mungkin tidak selalu merugikan dalam hal manajemen ban. Andrea Stella, bos tim McLaren, menjelaskan bahwa di sirkuit ini, level downforce tidak selalu berkorelasi langsung dengan tingkat keausan ban.

Faktor cuaca juga akan memainkan peran penting — prakiraan hujan dan suhu yang lebih dingin bisa menguntungkan strategi Red Bull. Helmut Marko, penasihat Red Bull, menambahkan optimisme dengan mengingatkan bahwa Verstappen mencatatkan long run tercepat di sesi latihan.