Stefano Lilipaly Dipanggil Timnas Indonesia: Pengalaman & Statistik Jadi Modal di Era Patrick Kluivert

Kejutan hadir saat Patrick Kluivert, pelatih anyar Timnas Indonesia, mengumumkan daftar pemain untuk agenda internasional mendatang. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Stefano Lilipaly — pemain naturalisasi yang sempat absen dari skuad Garuda, kini kembali masuk daftar panggilan.

Di tengah regenerasi besar dan formasi cepat ala Eropa, pemanggilan Lilipaly menandakan satu hal: pengalaman masih sangat dibutuhkan di panggung internasional.

Statistik Liga 1 2024/2025: Tak Tajam, Tapi Stabil

Meski usianya memasuki masa senja karier, performa Lilipaly di kompetisi domestik masih layak diperhitungkan. Berikut statistik lengkapnya di BRI Liga 1 2024/2025:

Statistik ini memang menurun dibanding musim sebelumnya, di mana ia mencatatkan 11 gol dan 17 assist dari 31 pertandingan, namun kontribusinya dalam membangun serangan tetap terlihat jelas.

Kombinasi Pengalaman & Kecerdasan Taktis

Dalam sistem yang diusung Patrick Kluivert — dengan pressing tinggi, serangan vertikal, dan transisi cepat — Lilipaly bisa berperan sebagai pengatur tempo di lini kedua, atau sebagai playmaker alternatif saat tim menghadapi lawan dengan pertahanan blok rendah.

Pengalamannya di berbagai turnamen besar seperti Piala AFF, Kualifikasi Piala Dunia, hingga Asian Games menjadikannya salah satu pemain dengan mental tempur tertinggi di skuad.

Perdebatan Muncul: Masih Layak atau Sekadar Nostalgia?

Banyak yang bertanya:
“Apakah Lilipaly masih mampu bersaing di level tertinggi?”
Apalagi mengingat sistem permainan cepat yang kini diusung Garuda. Namun pelatih tentu melihat bukan hanya kecepatan, melainkan juga visi bermain, positioning, dan leadership — aspek yang tidak semua pemain muda miliki.

Sinyal untuk Pemain Senior Lain?

Kembalinya Lilipaly juga bisa dibaca sebagai pesan terbuka bagi para pemain senior lainnya: jika performa dan sikap konsisten, maka peluang ke Timnas tetap ada, meski di era baru sekalipun.