29.05.2025
Reading time: 3 min

“Our Beloved Enzo” — Ucapan Selamat Sevilla untuk Maresca Picu Ketegangan Usai Kekalahan Telak Betis dari Chelsea

“Our Beloved Enzo” — Ucapan Selamat Sevilla untuk Maresca Picu Ketegangan Usai Kekalahan Telak Betis dari Chelsea

Ketegangan Derby Seville kembali memanas — bukan karena gol, melainkan lewat sebuah ucapan selamat yang memicu kontroversi. Usai Real Betis takluk telak 1–4 dari Chelsea di final UEFA Conference League, rival sekota mereka, Sevilla FC, menyulut emosi publik dengan memberi selamat secara terbuka kepada Enzo Maresca, pelatih Chelsea yang juga merupakan mantan pemain kesayangan Sevilla.

Melalui akun media sosial resminya, Sevilla menulis:

“Congratulations to our former player Enzo Maresca on winning the UEFA Conference League.”

(Selamat kepada mantan pemain kami, Enzo Maresca, atas gelar juara UEFA Conference League.)

Ucapan ini, yang dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada legenda klub, justru dianggap tidak peka oleh banyak pendukung Betis. Pasalnya, pesan tersebut muncul sesaat setelah kekalahan menyakitkan Betis di final Eropa pertama mereka sepanjang sejarah klub.


Presiden Betis Balas Sindiran: “Mereka Sedang Berperang di Tempat Lain”

Ucapan Sevilla tak luput dari perhatian Presiden Real Betis, Ángel Haro. Dalam wawancara bersama COPE, Haro memberikan respons yang tajam:

“Saya belum lihat, tapi mereka sekarang sedang dalam perang yang berbeda. Kami sedang tumbuh, fokus mempersiapkan musim depan dengan lebih baik. Mereka berperang di medan yang berbeda dari kami.”

Saat ditanya apakah Betis akan melakukan hal serupa seandainya kondisinya terbalik, Haro menjawab dengan nada sinis:

“Kalau saya yang putuskan… ya sudahlah. Saya juga ucapkan selamat kepada Sevilla karena berhasil bertahan di divisi utama musim ini.”

Sindiran Haro, yang menyinggung performa buruk Sevilla musim ini hingga nyaris terdegradasi, memperjelas panasnya rivalitas antara kedua klub — bahkan saat tak saling bertanding di lapangan.


Maresca Fokus pada Chelsea dan Masa Depannya

Di tengah perdebatan yang berkembang, Enzo Maresca memilih bungkam dan tidak memberikan komentar soal kontroversi tersebut. Mantan gelandang yang mencatat lebih dari 100 penampilan dan meraih dua trofi UEFA Cup bersama Sevilla itu justru memusatkan perhatian pada keberhasilan Chelsea dan prospek ke depan.

Usai pertandingan, Maresca menyatakan:

“Kami bermain dengan kematangan, intensitas, dan kejelasan. Ini baru permulaan.”

Gelar ini bukan hanya menjadi trofi Eropa pertama bagi Chelsea di ajang UEFA Conference League, tapi juga awal yang menjanjikan bagi karier kepelatihan Maresca di level tertinggi.


Malam Bersejarah Bagi Betis Meski Harus Tumbang

Kekalahan ini tentu menyakitkan, namun tetap menjadi tonggak bersejarah bagi Real Betis yang tampil di final Eropa untuk pertama kalinya dalam 117 tahun sejarah klub. Di bawah asuhan Manuel Pellegrini, pencapaian tersebut menjadi bukti kemajuan signifikan tim berjuluk Los Verdiblancos.

Sementara itu, Sevilla — dengan koleksi tujuh trofi UEFA Cup/Europa League — kembali membayangi dominasi sepak bola Andalusia, meski kali ini bukan lewat pertandingan langsung.