Serie A kehilangan Rp 5 triliun akibat streaming ilegal

Luigi De Siervo, CEO Serie A, mengungkapkan streaming ilegal telah mengakibatkan kerugian sekitar €300 juta tahun lalu — hal ini berdampak serius terhadap pembinaan pemain muda Italia.

Masalah ini menjadi semakin krusial mengingat Italia — juara dunia empat kali — telah absen dari dua Piala Dunia terakhir dan berisiko gagal kualifikasi lagi setelah kekalahan dari Norwegia.

“Banyak yang mempertanyakan mengapa tim nasional kita dalam situasi ini dan mengapa ada kekurangan talenta, salah satu alasannya adalah kerugian akibat pembajakan,” ungkap De Siervo.

Hak siar televisi merupakan sumber pendapatan utama klub-klub Serie A. Selain pembajakan, fasilitas yang sudah tua juga menghambat klub mendapatkan pendapatan optimal.

De Siervo memperingatkan — jika kehilangan pendapatan terus berlanjut, Serie A berisiko tertinggal dari Premier League dan La Liga, bahkan bisa jatuh ke posisi terbawah di antara lima liga top Eropa bersama Ligue 1 Prancis.