14.05.2025
Waktu membaca: 1 menit

Sanksi Berat Yuran Fernandes Buat Tokoh Liga 1 Takut Bersuara

Sanksi Berat Yuran Fernandes Buat Tokoh Liga 1 Takut Bersuara

PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) di bawah pimpinan Erick Thohir baru-baru ini menjatuhkan sanksi 12 bulan kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes. Hukuman keras ini membuat banyak tokoh di Liga 1 kini memilih untuk diam, khawatir mengalami nasib serupa.


Kritik terhadap wasit jadi alasan sanksi

Sanksi tersebut dijatuhkan setelah Yuran Fernandes mengkritik kinerja wasit dalam laga melawan PSS Sleman. Kritik itu disampaikan baik dalam konferensi pers maupun melalui media sosial, yang kemudian dianggap melanggar kode etik federasi.


Pemain bungkam meski terjadi insiden serius

Dampak nyata dari sanksi ini terlihat usai kemenangan tandang Persik Kediri atas Arema FC dengan skor 3-0 di Stadion Kanjuruhan — pertandingan pertama di sana sejak tragedi tiga tahun lalu. Usai laga, bus tim Persik dilempari batu oleh pendukung tuan rumah hingga kaca pecah.

Namun, gelandang Persik Ze Valente dan rekan setim memilih bungkam, mencerminkan suasana ketakutan yang tengah melanda Liga 1.


Kekhawatiran atas kebebasan berekspresi di sepak bola nasional

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran terkait kebebasan berbicara dalam dunia sepak bola Indonesia. Banyak yang khawatir kasus Yuran Fernandes akan menjadi preseden buruk yang membuat pemain enggan menyampaikan pendapat — bahkan saat menyangkut keamanan dan keadilan pertandingan.