12.05.2025
Waktu membaca: 2 menit

RRQ Valorant Hajar Gen.G dalam Babak Final VCT Pacific 2025: Stage 1

Adrian S
Adrian S
RRQ Valorant Hajar Gen.G dalam Babak Final VCT Pacific 2025: Stage 1

RRQ Valorant keluar sebagai pemenang dalam babak Grand Finale melawan Gen.G VCT Pacific 2025: Stage 1 yang telah berakhir pada Minggu malam lalu (11/5), yang menjadi gelar internasional bergengsi mereka yang pertama dalam sirkuit kompetisi Valorant internasional.

Sepanjang kompetisi ini, RRQ menjadi peserta yang menunjukkan mental kompetisi yang kuat dan membuyarkan ekspektasi dari beberapa penonton dan profesional yang merasa komposisi tim tersebut tidak sekuat tim-tim yang memiliki pengalaman lebih banyak dari mereka. Di sisi lain, Gen.G kerap menjadi favorit mengingat statistik dan mentalitas mereka yang lebih teruji dalam laga-laga besar.

Prediksi atas kemenangan Gen.G juga semakin diperkuat dengan fakta bahwa mereka telah mengalahkan RRQ secara telak dalam laga final upper bracket pada hari Sabtu sebelumnya (10/5). Namun hal tersebut sama sekali tidak menyurutkan semangat sang Raja Indonesia yang termotivasi untuk naik kembali ke final dengan mengalahkan Paper Rex- yang menjadi favorit kedua di kompetisi ini- dalam laga final lower bracket yang berakhir sengit 3-2.

Pembalasan agresif

Pertemuan keduanya di final dibuka dengan baku tembak yang menyuguhkan intensitas tinggi, di mana Haven dimainkan sebagai map 1. Tak butuh waktu lama bagi Gen.G untuk menuntaskan paruh pertama dan menahan RRQ di paruh kedua untuk mengunci kemenangan pertama dengan skor 13-8 untuk mereka.

Sayangnya, serangan efektif yang dilakukan tim Emas tersebut justru meningkatkan motivasi RRQ untuk bermain lebih agresif. Dalam tiga seri berturut-turut, RRQ berhasil memaksa Gen.G untuk bermain mengikuti tempo mereka dan kerap mendominasi titik-titik penting di tiap map.

Ascent. Lotus dan Icebox menjadi saksi kekuatan mental dan mekanik pemain-pemain RRQ yang bermain bagus di bawah tekanan dan membalikkan situasi-situasi genting berkat duo Maksim “Jemkin” Batorov dan Cahya “Monyet” Nugraha yang memenuhi ekspektasi penggemarnya dalam laga penentuan tersebut.

Reverse sweep yang berakhir dengan kemenangan 3=1 untuk RRQ tersebut menjadi momen pembalasan manis atas Gen.G sekaligus tercatat sebagai pencapaian bersejarah sebagai tim asal Indonesia pertama yang memenangkan gelar kejuaraan Pacific. Dengan form saat ini, mereka layak diperhitungkan untuk menjadi kuda hitam dalam Masters Toronto mendatang.