09.06.2025
Reading time: 2 min

Profesional Dota 2 Khawatir Tidak Akan Ada Lagi Talenta Seperti Miracle

Adrian S
Adrian S
Profesional Dota 2 Khawatir Tidak Akan Ada Lagi Talenta Seperti Miracle

Absen berkepanjangan bintang Nigma Galaxy Amer “Miracle” al-Barkawi dari sirkuit kompetisi Dota 2 baru-baru ini menjadi perbincangan di antara para profesional dalam skena esports yang mulai meragukan tidak ada lagi pemain yang memiliki talenta mentah sepertinya dalam tahun-tahun mendatang.

Seperti yang telah dikonfirmasi sebelumnya, Miracle memutuskan untuk memperpanjang masa rehatnya sejak bulan Februari lalu dan diprediksi tidak akan berpartisipasi dalam esports Dota 2 bersama timnya dalam waktu dekat. Hingga hari ini, Nigma Galaxy telah mencoba berbagai formasi untuk menutup kekurangannya namun belum mendapatkan hasil yang positif.

Situasi ini tentunya sangat disayangkan, mengingat pemain berdarah Yordania-Polandia itu kerap diperhitungkan sebagai salah satu pemain bahkan untuk generasi saat ini. Dan ini memicu reaksi dari beberapa profesional yang telah mengikuti perjalanan karirnya seperti Roman “RAMZES666” Kushnarev dan Dmitry “Korb3n” Belov.

Dalam sesi livestream terbarunya di Twitch, Ramzes merasa Miracle tak lagi berhasrat untuk terjun lagi ke kompetisi mengingat Ia telah mengantongi banyak gelar bergengsi dari musim-musim sebelumnya dan kerap meraup puluhan ribu penonton sebagai streamer di kanal media sosial pribadinya. Lebih lanjut, Ia meyakini mentalitas seperti itu lumrah menghinggapi pemain-pemain top yang telah memenangkan banyak hal dalam waktu singkat.

Sedangkan Korb3n meyakini bahwa era lama telah berakhir apabila Miracle benar-benar memutuskan untuk berhenti sepenuhnya dari kompetisi Dota 2. Manajer Team Spirit itu menjelaskan bahwa Miracle merupakan pemain ‘terakhir’ yang berasal dari era di mana bakat-bakat mentah skena kompetitif Dota 2 mencuat karena kemampuan individual yang di atas rata-rata, berlawanan dengan era modern yang lebih berfokus kepada komposisi tim.

Kendati demikian, Korb3n masih optimis bisa mendapatkan pemain-pemain dengan karakteristik itu dalam sirkuit kompetisi di masa depan, terutama melihat popularitas pemain muda Alan “satanic” Gallyamov saat ini. Hanya saja secara realistis, baik Ramzes dan Korb3n setuju era pemain dengan kemampuan mekanik gila-gilaan sudah mencapai akhir dan akan sulit menemui ‘Miracle baru’ dengan kondisi sekarang.