22.05.2025
Reading time: 2 min

Postecoglou dan Son Heung-min: Dari Rival Piala Asia Hingga Juara Liga Europa

Postecoglou dan Son Heung-min: Dari Rival Piala Asia Hingga Juara Liga Europa

Ange Postecoglou dan Son Heung-min — dua sosok besar asal Asia — kini menjadi pahlawan Tottenham Hotspur usai membawa klub menjuarai Liga Europa 2024–2025.

Kisah mereka hari ini menjadi bukti perubahan luar biasa, setelah sebelumnya saling berhadapan di laga final Piala Asia 2015, saat Australia besutan Postecoglou menang 2-1 atas Korea Selatan yang diperkuat Son.

Trofi Besar Kedua untuk Son

Kemenangan di San Mames Stadium menjadi trofi besar kedua bagi Son Heung-min, setelah medali emas Asian Games 2018 di Stadion Pakansari, Indonesia — pencapaian yang membuatnya terbebas dari wajib militer di Korea Selatan.

Sebagai kapten Tottenham, peran Son begitu penting sepanjang turnamen Liga Europa musim ini, dan ia kembali menunjukkan kelasnya di laga final.

Perjalanan Postecoglou dari A-League Ke Panggung Eropa

Ange Postecoglou, pelatih asal Australia pertama di Premier League, memulai karier pelatihnya dengan penuh kesabaran. Ia menorehkan sukses awal bersama Brisbane Roar — klub A-League milik Bakrie Group Indonesia — dengan meraih dua gelar juara berturut-turut.

Kariernya kemudian menanjak, termasuk membawa timnas Australia juara Piala Asia 2015, hingga melatih di Jepang, Skotlandia, dan kini membawa Tottenham meraih kejayaan Eropa.

Kisah Penebusan dan Ambisi Bersama

Dari rivalitas di lapangan hampir satu dekade lalu, kini hubungan mereka berkembang menjadi kolaborasi penuh prestasi. Bersama-sama, mereka mempersembahkan salah satu gelar Eropa paling bersejarah bagi Spurs.