09.06.2025
Reading time: 2 min

Portugal Raih Gelar Nations League 2025 Lewat Adu Penalti Dramatis atas Spanyol

Portugal Raih Gelar Nations League 2025 Lewat Adu Penalti Dramatis atas Spanyol

Portugal berhasil mengamankan gelar UEFA Nations League 2025 setelah menang dramatis 5-3 lewat adu penalti melawan Spanyol, usai bermain imbang 2-2 di waktu normal di Allianz Arena, Munich, menurut laporan resmi UEFA.

Penjaga gawang Diogo Costa menjadi pahlawan kemenangan setelah menepis tendangan penalti Álvaro Morata, sebelum Rúben Neves mencetak gol penentu yang memastikan gelar untuk Portugal. Laga ini berlangsung penuh ketegangan dengan perubahan momentum, performa krusial, dan momen bersejarah.


Ronaldo Cetak Gol, tapi Ditarik Keluar karena Cedera

Meskipun Cristiano Ronaldo harus ditarik keluar pada menit ke-88 akibat cedera otot, ia tetap memberikan kontribusi besar dengan mencetak gol kedua Portugal — yang juga menjadi gol internasional ke-138 dalam kariernya, semakin menegaskan statusnya sebagai top skor sepanjang masa di sepak bola internasional pria.

Sementara itu, bintang muda Spanyol, Lamine Yamal, tampil mengesankan dengan menunjukkan kematangan dan teknik tinggi, meski timnya harus menelan kekalahan pahit.


Momen Kunci dalam Pertandingan

Spanyol Unggul Lebih Dulu

Martín Zubimendi membuka keunggulan untuk Spanyol dengan penyelesaian tenang di awal babak pertama.

Portugal Menyamakan Kedudukan

Nuno Mendes mencetak gol penyama tidak lama kemudian, memaksimalkan umpan silang matang.

Spanyol Kembali Memimpin

Mikel Oyarzabal mengembalikan keunggulan Spanyol dengan gol menjelang turun minum.

Ronaldo Kembali Unjuk Gigi

Di babak kedua, Cristiano Ronaldo menyamakan skor menjadi 2-2 dan menjaga asa Portugal tetap hidup.


Trofi Internasional Ketiga Ronaldo, Era Baru bagi Portugal

Kemenangan ini menjadi trofi internasional ketiga bagi Cristiano Ronaldo bersama tim nasional Portugal, setelah UEFA Euro 2016 dan Nations League perdana tahun 2019. Lebih dari itu, hasil ini menunjukkan kedalaman skuad dan ketangguhan Portugal, membuktikan mereka mampu bersinar meski sang kapten tidak bermain penuh.