08.05.2025
Waktu membaca: 1 menit

Polisi Geledah Klinik Buenos Aires Terkait Kasus Kematian Maradona

Polisi Geledah Klinik Buenos Aires Terkait Kasus Kematian Maradona

Dalam perkembangan signifikan terkait kematian legenda sepak bola Diego Maradona, polisi melakukan penggeledahan mendadak di klinik Los Olivos di Buenos Aires. Penggeledahan ini dilakukan berdasarkan perintah pengadilan untuk menyita semua rekam medis yang terkait dengan perawatan Maradona, dalam rangka persidangan terhadap tujuh pekerja medis yang diduga lalai dalam kematian sang legenda.

Detail Rekam Medis yang Disita

Pablo Dimitroff, direktur medis klinik Los Olivos, memberikan kesaksian bahwa Maradona menjalani pemeriksaan pra-bedah dan operasi oleh seorang ahli bedah saraf yang tidak menunjukkan komplikasi. Namun, hasil pemeriksaan penting tersebut tidak dimasukkan dalam riwayat medis Maradona, menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang perawatan yang diterimanya.

Penggeledahan dan Penemuan Dokumen Penting

Penggeledahan yang berlangsung selama empat jam ini berhasil menyita sekitar 275 halaman arsip medis, serta 547 email yang dipertukarkan antara para profesional medis yang sedang diadili. Dokumen-dokumen ini diyakini mengandung bukti kunci terkait perawatan medis Maradona menjelang kematiannya.

Hari Terakhir Hidup Maradona

Setelah menjalani operasi untuk mengangkat hematoma antara tengkorak dan otaknya, Maradona dirawat di unit perawatan intensif klinik Los Olivos. Meskipun mendapat perawatan medis, ia tragisnya meninggal pada usia 60 tahun, menimbulkan kecurigaan tentang kecukupan perawatan yang diterimanya dalam hari-hari terakhir hidupnya.