26.06.2025
Reading time: 2 min

Polemik Esports di Indonesia, Yeb Beri Tanggapan Singkat

Adrian S
Adrian S
Onic Yeb carries MVP Trophy

Pernyataan dari pihak Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia terkait tidak validnya status esports sebagai cabang olahraga sepertinya telah menuai respon yang beragam dari para profesional yang telah terlibat lama dalam industri esports di Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari luar negeri seperti Paul “Yeb” Denver.

Seperti yang ramai dikabarkan bulan lalu, menteri Meutya Hafid berpendapat bahwa esports tidak bisa dianggap olahraga seperti yang umumnya Ia pahami karena tidak melibatkan kegiatan fisik apapun selain duduk dan memainkan game online.

Komentar ini secepatnya mendapatkan kritikan keras dari banyak pihak yang merasa menteri tersebut tidak paham dengan industri modern dan menganggap Ia tidak peduli dengan pencapaian dari para atlet esports yang telah membesarkan nama Indonesia di panggung internasional. Beberapa pemain dan pelatih lantas turut merespon situasi itu secara sarkas di media sosial.

Hal ini tentunya juga menggelitik pelatih sekaliber Yeb yang telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Indonesia sebagai pelatih tim Onic ID. Namun alih-alih menanggapi dengan sarkas, Ia menekankan secara singkat bahwa esports tetaplah olahraga karena menjadi sebuah kompetisi.

“Pokoknya ini sudah jelas, ada di namanya: esports, electronic sports. Pantas dipanggil sports karena ada kompetisi, jadi memang olahraga.”

Selain Yeb, pernyataan tersebut juga ditimpali oleh rekan-rekannya dari Onic yang saat itu diwawancarai selepas MPL ID Season 15 lalu.