19.06.2025
Reading time: 1 min

Peugeot mencari keadilan di kejuaraan WEC setelah hasil mengecewakan di Le Mans

Peugeot mencari keadilan di kejuaraan WEC setelah hasil mengecewakan di Le Mans

Setelah penampilan yang kurang memuaskan di Le Mans 24 Jam, Peugeot menyuarakan keprihatinan tentang Balance of Performance yang membuat tim kesulitan berkompetisi.

Mobil Peugeot 9X8 — yang mendapat rasio power-to-weight terendah untuk balapan klasik Prancis ini — hanya mampu start dari posisi ke-17 dan ke-18. Mobil #94 finis di posisi ke-11 dengan gap tiga lap, sementara mobil #93 harus puas di posisi ke-16.

“Meski tidak bisa bersaing seperti yang kami harapkan setelah balapan Spa, kami tetap fokus pada sisi operasional,” ujar Jean-Marc Finot, Senior Vice President Stellantis Motorsport. “Mobil #94 menjalani balapan hampir sempurna dan memaksimalkan paket yang ada.”

Meski menghadapi tantangan, Finot menegaskan komitmen Peugeot pada WEC — namun mengisyaratkan situasi saat ini perlu perbaikan. Tim berharap bisa menemukan solusi yang adil bagi semua pihak untuk keberlanjutan program balap mereka.

Pembalap Jean-Eric Vergne mengakui tim telah bekerja maksimal — memodifikasi strategi dengan stint yang lebih panjang 14 lap untuk mengkompensasi kurangnya performa. Meski hasil tidak sesuai harapan, ia menekankan pentingnya tetap fokus mengumpulkan pengalaman untuk masa depan.