18.06.2025
Reading time: 4 min

Petenis Unggulan Indonesia, Priska Nugroho Incar Panggung WTA Setelah Tampil Impresif di Musim ITF

Petenis Unggulan Indonesia, Priska Nugroho Incar Panggung WTA Setelah Tampil Impresif di Musim ITF

Di usianya yang baru 22 tahun, Priska Madelyn Nugroho terus membangun reputasi sebagai salah satu petenis paling menjanjikan di Asia Tenggara. Perjalanannya di ITF Women’s World Tennis Tour ditandai dengan konsistensi, ketangguhan mental, dan koleksi gelar yang terus bertambah. Kini, memasuki pertengahan tahun 2025, Priska tampil solid di turnamen-turnamen level lebih tinggi dan mulai membidik terobosan menuju panggung WTA.

Saat ini, Priska tengah berkompetisi di ITF W50 Taizhou, dan baru saja menghadapi petenis tuan rumah, Yidi Yang—lawan yang pernah ia kalahkan dalam dua set langsung awal tahun ini. Pertemuan ulang mereka kali ini berlangsung ketat dan sangat dinantikan, menegaskan daya saing Priska yang terus meningkat di level W50, yang menuntut permainan lebih cepat, strategi lebih matang, serta ketangguhan mental ekstra.

Awal 2025 yang Kuat: Teruji, Tapi Tetap Tangguh

Priska menunjukkan performa impresif sepanjang musim 2025. Salah satu kemenangan terbaiknya terjadi di ITF W15 Maanshan, saat ia menaklukkan veteran asal Thailand, Peangtarn Plipuech—mantan petenis Top 200 WTA—dengan skor meyakinkan 6–0, 6–4. Hasil ini mempertegas kemampuannya bersaing di level internasional.

Di ITF W35 Luzhou, Priska sempat kalah tipis dalam tiga set dari petenis Jepang, Saki Imamura. Namun, ia langsung bangkit di nomor ganda keesokan harinya dan sukses merebut gelar bersama rekan senegara, Janice Tjen. Duo Indonesia ini mengalahkan Imamura dan Ikumi Yamazaki dengan skor 6–4, 6–3, menunjukkan kerja sama yang solid serta ketenangan dalam tekanan.

Per 9 Juni 2025, Priska menempati peringkat 298 dunia di nomor tunggal dan 398 di nomor ganda versi WTA—hanya sedikit di bawah peringkat tertingginya, No. 265 yang dicapai pada Juli 2023. Ia masih memegang predikat sebagai petenis putri Indonesia dengan peringkat tertinggi, gelar yang telah ia pertahankan lebih dari dua tahun.

Karier yang Dibangun Lewat Pengalaman dan Progres

Kebangkitan Priska merupakan hasil dari proses panjang dan kerja keras. Namanya mulai dikenal secara internasional setelah menjuarai Australian Open kategori ganda putri junior pada 2020. Sejak itu, ia telah mengoleksi 10 gelar tunggal dan 13 gelar ganda di level ITF, bertanding di berbagai turnamen di Asia, Eropa, dan Australia. Kariernya mencerminkan tidak hanya kemampuan bersaing, tetapi juga perencanaan turnamen yang cermat, kemampuan beradaptasi di berbagai permukaan, serta disiplin tinggi.

Selain sukses secara individu, Priska juga aktif membela tim nasional Indonesia, termasuk tampil di ajang Billie Jean King Cup dan meraih medali di SEA Games.

Chemistry Ganda Bersama Janice Tjen

Salah satu sorotan musim 2025, Priska adalah kolaborasinya bersama Janice Tjen. Keduanya kini menjadi pasangan ganda putri terbaik Indonesia, dengan sejumlah penampilan impresif di final ITF—termasuk gelar juara di Luzhou dan posisi runner-up di Maanshan.

Gaya bermain mereka yang saling melengkapi—Janice dengan pukulan keras dari baseline, dan Priska dengan permainan net yang tajam—menjadikan mereka pasangan berbahaya di sirkuit ITF. Dengan pengembangan lebih lanjut, mereka berpotensi menembus level yang lebih tinggi, seperti ITF W75 maupun WTA 125.

Mengarahkan Langkah ke Panggung WTA

Memasuki paruh kedua musim 2025, target Priska semakin jelas: menembus 250 besar WTA, meraih tiket kualifikasi Grand Slam, dan terus meningkatkan level permainan di setiap kesempatan.

“Saya fokus membangun konsistensi, satu pertandingan demi satu pertandingan. Masuk ke Top 250 dan tampil di ajang yang lebih besar adalah langkah berikutnya,“ ujar Priska dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Jadwalnya dalam waktu dekat mencakup turnamen-turnamen ITF W35 dan W50 di Asia, yang menjadi kunci untuk meraih poin peringkat serta pengalaman bertanding di level tinggi. Dengan rasa percaya diri yang meningkat dan daya saing yang tajam, Priska Madelyn Nugroho kini bukan lagi sekadar talenta muda—ia adalah kandidat kuat yang siap menembus level profesional yang lebih tinggi.


Statistik dan Prestasi Priska

Peringkat WTA (per 9 Juni 2025):

Tunggal: No. 298
Ganda: No. 398

Gelar ITF:

10 gelar tunggal, 13 gelar ganda

Sorotan 2025:

Mengalahkan Peangtarn Plipuech (Maanshan), juara ganda di Luzhou bersama Janice Tjen

Pencapaian Karier:

Juara ganda putri Australian Open Junior 2020, peraih medali SEA Games


Bukan Sekadar Bintang Muda

Di tengah pencarian akan ikon baru tenis Indonesia di kancah global, Priska Madelyn Nugroho tampil menonjol dengan tujuan yang jelas dan kematangan di atas rata-rata usianya. Meski masih berusia awal dua puluhan, ia telah mengumpulkan hampir satu dekade pengalaman internasional.

Dengan performa yang terus meningkat, disiplin yang tak tergoyahkan, dan ambisi yang terarah, tahun 2025 bisa menjadi momentum bagi Priska untuk mengubah potensi menjadi kesuksesan nyata di panggung profesional.