16.07.2025
Waktu membaca: 1 min

Perubahan sistem bahan bakar Rally1 WRC diizinkan setelah masalah di Yunani

Perubahan sistem bahan bakar Rally1 WRC diizinkan setelah masalah di Yunani

Mengacu pada Motorsport.com, tim-tim Rally1 Kejuaraan Reli Dunia (WRC) mendapat izin untuk melakukan modifikasi sistem bahan bakar — langkah yang diambil setelah berbagai masalah muncul di Reli Acropolis Yunani.

Masalah sistem bahan bakar di reli bulan lalu memaksa beberapa pembalap untuk mundur, termasuk Sami Pajari, Martins Sesks, dan Gregoire Munster dari tim Toyota dan M-Sport-Ford. Suhu ekstrem mencapai 70°C di dalam kokpit mobil diduga menjadi penyebab utama masalah tersebut.

Situasi ini muncul setelah WRC beralih ke pemasok bahan bakar baru — TotalEnergies menggantikan P1 Racing Fuels yang mengalami kebangkrutan pada April lalu. FIA menegaskan bahwa tidak ada masalah dengan kualitas bahan bakar, dan TotalEnergies akan tetap menjadi pemasok hingga akhir musim.

“FIA telah mendukung para produsen dengan memfasilitasi diskusi dengan pemasok dan memperbarui regulasi untuk memberikan fleksibilitas bagi tim,” ujar juru bicara FIA.

Menjelang Reli Estonia pekan ini, tim-tim Rally1 diizinkan untuk memasang tangki bahan bakar yang berbeda tanpa menggunakan joker homologasi — sebuah kelonggaran khusus mengingat situasi yang terjadi.