05.05.2025
Waktu membaca: 2 menit

Tensi Panas dalam Pertandingan Talon Esports vs DRX di VCT Pacific 2025

Adrian S
Adrian S
Tensi Panas dalam Pertandingan Talon Esports vs DRX di VCT Pacific 2025

Sebuah pemandangan mengejutkan tersorot kamera dalam babak perempat final lower bracket VCT Pacific 2025: Stage 1 yang mempertemukan Talon Esports dengan DRX hari Minggu lalu (4/5). Diduga pelatih utama Talon merasa jengkel dengan lawannya karena dugaan perilaku tidak sportif.

Dalam pembukaan laga tersebut, kedua tim berjalan ke panggung dan saling menyapa sesuai rutinitas dari kompetisi ini. Namun pelatih Talon, Hector “Frost” Rosario, yang seharusnya memberi salam kepada Pyeon “termi” Seon-ho dari DRX mengabaikannya dan hanya melihat pelatih lawannya itu dengan tatapan jengkel.

Pertandingan tersebut akhirnya ditutup dengan kekalahan telak untuk Talon dengan hasil 4-13 di Icebox dan 12-14 di Fracture. Dan seperti di awal, Frost tetap menolak bersalaman dengan termi. Hal ini secepatnya menarik perhatian para penonton yang menduga ada pertikaian di antara kedua pelatih tersebut.

Berdasarkan beberapa komentar yang kini diunggah oleh para profesional di sirkuit VCT, Frost merasa jengkel dengan termi karena Ia meyakini pelatih asal Korea Selatan tersebut sering membagikan hasil video rekaman scrim yang kerap dilakukan di antara tim-tim profesional. Dan menurutnya, ini telah memberikan tim lawan keuntungan tersendiri dari segi taktik dan berpotensi.

Hal ini telah mendapatkan tanggapan dari tim manajemen DRX yang meyakinkan bahwa setiap hasil scrim selalu ditangani dengan kerahasiaan penuh untuk menjaga kompetisi tetap sehat. Walau demikian, tensi di antara kedua pelatih itu terlihat belum surut dan masih berlanjut selepas sesi tanya jawab yang digelar di sirkuit kompetisi tersebut.