27.08.2025
Waktu membaca: 3 min

Persib Bandung Sambut Dua Amunisi Baru: Federico Barba dan Thom Haye

Lorina Sofi
Lorina Sofi
Federico Barba dan Thom Haye resmi diperkenalkan Persib Bandung sebagai pemain baru musim 2025/2026

Parimatch News Indonesia – Persib Bandung kembali membuat gebrakan besar di bursa transfer. Pada Rabu, 27 Agustus 2025, Maung Bandung resmi memperkenalkan dua rekrutan anyar sekaligus: Federico Barba, bek tengah asal Italia berusia 31 tahun, dan Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia berusia 30 tahun.

Pengumuman ini dilakukan secara unik melalui siaran TVRI Jawa Barat, sebuah langkah yang dianggap sebagai penghormatan terhadap sejarah dan tradisi klub. Maskot Persib, Prabu, hadir dalam tayangan tersebut untuk menyebut langsung nama kedua pemain baru dengan sapaan hangat: “Wilujeng Sumping!”

Federico Barba : Benteng Italia untuk Lini Pertahanan Persib

Lahir di Roma pada 1 September 1993, Federico Barba adalah seorang bek tengah dengan pengalaman luas di level Eropa. Karier profesionalnya dimulai di akademi AS Roma, sebelum ia kemudian meniti jalan di Serie A bersama Empoli.
Sepanjang kariernya, Barba juga pernah membela Chievo Verona, Real Valladolid (Spanyol), Benevento, Pisa, hingga terakhir memperkuat FC Sion di Swiss Super League.

Dengan tinggi 185 cm dan gaya permainan khas Italia yang disiplin, Barba dikenal sebagai bek yang kuat dalam duel udara, taktis dalam membaca arah serangan, dan tenang dalam mengawal lini belakang.

Alasan Persib mendatangkannya:

Musim lalu, pertahanan Persib kerap disorot karena inkonsistensi. Kehadiran Barba diharapkan mampu memberikan kestabilan serta pengalaman internasional. Barba juga datang dengan reputasi sebagai pemimpin di lini belakang, sesuatu yang dibutuhkan Persib untuk bersaing di Super League.

Thom Haye : Otak Permainan Timnas Indonesia

Nama Thom Haye mungkin sudah tidak asing bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Lahir di Amsterdam pada 9 Februari 1995, Haye tumbuh di akademi AZ Alkmaar dan menjalani debut Eredivisie bersama klub tersebut.
Perjalanannya kemudian membawanya ke Willem II, Lecce (Italia), SC Heerenveen, dan terakhir Almere City.

Haye dikenal sebagai gelandang yang komplet—punya visi permainan yang tajam, mampu mengatur tempo, dan memiliki passing presisi tinggi. Sejak proses naturalisasinya rampung pada 2024, ia langsung menjadi bagian penting Timnas Indonesia, bahkan mendapat julukan “The Professor” karena kecerdasannya di lapangan.

Alasan Persib mendatangkannya:

Persib membutuhkan sosok pengatur irama di lini tengah setelah kehilangan konsistensi musim lalu. Haye tidak hanya membawa kualitas teknis, tetapi juga pengalaman bermain di liga top Eropa. Ia diharapkan bisa menjadi motor serangan sekaligus mentor bagi pemain muda Persib.

Manajemen Persib tampak ingin menyeimbangkan skuad untuk menghadapi musim yang ketat:

  • Barba memperkokoh lini belakang dengan ketenangan dan pengalaman internasional.
  • Haye memberi kreativitas serta kontrol di lini tengah, sekaligus menambah sentuhan lokal melalui statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia.

Kombinasi keduanya diyakini mampu meningkatkan daya saing Persib, baik dalam perebutan gelar domestik maupun menghadapi kompetisi regional.

Sambutan Hangat Bobotoh

Tak butuh waktu lama, kabar ini langsung disambut meriah oleh Bobotoh. Media sosial Persib dipenuhi komentar positif, banyak yang menyebut Barba sebagai “tembok baru” dan Haye sebagai “profesor” yang akan mengatur permainan Maung Bandung.

Dengan resmi hadirnya Federico Barba dan Thom Haye, Persib Bandung menunjukkan keseriusan membangun tim solid untuk musim 2025/2026. Keduanya bukan hanya sekadar pemain baru, tetapi simbol ambisi klub untuk terus berada di papan atas. Kini, tantangan berikutnya adalah bagaimana mereka beradaptasi dengan gaya permainan Persib dan membuktikan kualitasnya di hadapan Bobotoh.