18.06.2025
Reading time: 3 min

Peringkat WTA No. 45: Aldila Sutjiadi Masih Jadi Andalan Tenis Indonesia di Panggung Dunia

Peringkat WTA No. 45: Aldila Sutjiadi Masih Jadi Andalan Tenis Indonesia di Panggung Dunia

Jakarta, Indonesia – Di tengah persaingan global tenis yang kian dinamis, Aldila Sutjiadi tetap menjadi kekuatan utama yang mewakili Indonesia di kancah internasional. Per Juni 2025, petenis berusia 30 tahun ini bertahan di dalam jajaran 50 besar WTA untuk sektor ganda putri, dengan menempati posisi peringkat 45 dunia. Catatan ini menjadikannya atlet tenis Indonesia dengan peringkat tertinggi, baik di nomor tunggal maupun ganda, putra maupun putri.

Konsistensinya di level tertinggi selama lebih dari satu dekade menjadikan Aldila sebagai figur sentral dalam perkembangan tenis nasional. Tak hanya berprestasi secara individu, Aldila juga telah turut mengangkat pamor Indonesia di mata dunia dan menjadi panutan bagi generasi petenis muda Tanah Air.

Dari NCAA Amerika ke Tur Dunia WTA

Lahir di Jakarta pada tahun 1995, perjalanan tenis Aldila dimulai sejak usia dini. Setelah menorehkan prestasi di level junior nasional, ia melanjutkan kariernya ke Amerika Serikat dan bergabung dengan University of Kentucky, tempat ia tampil di kompetisi NCAA Divisi I. Di sana, ia mengasah kemampuan bermain tunggal dan ganda, meskipun akhirnya bersinar di sektor ganda.

Setelah beralih ke level profesional, Aldila sukses meniti karier di tur internasional dengan menjuarai berbagai turnamen ITF dan menembus kompetisi WTA Tour. Fleksibilitasnya dalam berpasangan dengan berbagai atlet, bermain di berbagai permukaan lapangan, serta kematangan taktik menjadikannya salah satu pemain ganda yang paling konsisten.

Momen penting dalam karier internasionalnya terjadi pada tahun 2023, ketika ia mencapai semifinal ganda campuran di French Open, berpasangan dengan Santiago González asal Meksiko. Prestasi ini mengukuhkan namanya di kancah Grand Slam dan membawanya pada eksistensi yang berkelanjutan di turnamen-turnamen besar dunia.

Musim 2025: Stabilitas dan Fokus di Level Tertinggi

Memasuki paruh pertama musim 2025, Aldila terus menjaga performa di sejumlah turnamen WTA 250 dan WTA 500. Meskipun belum meraih gelar baru tahun ini, ia telah menembus babak perempat final dan semifinal di beberapa ajang, mengumpulkan poin penting yang membantunya tetap bertahan di jajaran elit dunia.

Perannya di tim nasional juga tak pernah surut. Aldila tetap aktif memperkuat Indonesia dalam ajang seperti Billie Jean King Cup dan SEA Games, tempat ia sebelumnya sukses meraih medali emas. Kehadirannya membawa bukan hanya hasil, tetapi juga kepemimpinan senior yang berharga, khususnya bagi pemain muda seperti Janice Tjen dan Priska Madelyn Nugroho yang mengidolakan dirinya sebagai figur panutan.

Keseimbangan antara Karier Profesional dan Tanggung Jawab Nasional

Salah satu hal yang membuat Aldila berbeda adalah komitmennya terhadap Tanah Air. Di tengah padatnya jadwal tur WTA, ia tetap memprioritaskan keikutsertaannya dalam kompetisi tim nasional. Dedikasinya terhadap Merah Putih tidak pernah surut.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Aldila menyampaikan harapannya:

“Saya ingin terus meningkatkan peringkat, tampil lebih banyak di Grand Slam, dan suatu saat menembus 20 besar dunia. Tapi saya juga ingin dikenang sebagai seseorang yang berkontribusi untuk tenis Indonesia.”

Visi jangka panjangnya mencakup pengembangan tenis dari akar rumput, termasuk pelatihan bagi atlet muda, mentoring, dan peran strategis dalam kepelatihan atau pembinaan olahraga di masa mendatang.


Langkah Berikutnya: Fokus Menuju US Open dan Target Peringkat

Menjelang paruh kedua tahun 2025, Aldila dijadwalkan untuk mengikuti sejumlah turnamen WTA 250 di kawasan Asia dan Eropa. Salah satu target utamanya adalah memastikan diri lolos ke undian utama ganda US Open. Hasil di turnamen-turnamen mendatang akan menjadi penentu penting dalam menjaga atau bahkan meningkatkan peringkatnya menuju musim 2026.

Untuk saat ini, Aldila Sutjiadi tetap menjadi wajah tenis Indonesia di panggung dunia—sosok yang konsisten, berpengalaman, dan inspiratif. Ia terus menunjukkan bahwa dengan tekad dan disiplin, atlet Indonesia mampu bersaing dan bersinar di level tertinggi.