24.03.2025
Waktu membaca: 1 menit
5.0 Rating
21 Comments

Perdebatan Mesin V10 F1 picu ketegangan antara FIA dan pabrikan

Robeliza Kifanes
Robeliza Kifanes
5.0 Rating
21 Comments

Mengutip Motorsport.com, unggahan Presiden FIA — Mohammed Ben Sulayem di media sosial soal kemungkinan kembalinya mesin V10 berbahan bakar berkelanjutan telah memicu perdebatan panas di Formula 1.

Direktur Mobil Formula FIA, Nikolas Tombazis, mengonfirmasi bahwa berbagai skenario tengah dieksplorasi —  meskipun belum ada proposal resmi yang diajukan. Dua aspek utama yang diperdebatkan adalah arah teknologi F1 dan timeline implementasinya.

Juara dunia Max Verstappen mendukung gagasan kembalinya mesin V10, menyebutnya “lebih menarik dari yang kita miliki saat ini.” Namun, pabrikan seperti Audi tegas menolak, mengingat regulasi hybrid 2026 menjadi alasan utama mereka bergabung dengan F1.

Di sisi lain, posisi Cadillac menarik perhatian. Sebagai pendatang baru yang berencana mengembangkan mesin sendiri, perubahan ke V10 bisa memberi mereka peluang lebih adil dalam menghadapi tim-tim mapan.

Meski diskusi terus berlangsung, mengubah regulasi 2026 sangat sulit — besarnya investasi yang telah dilakukan pabrikan serta struktur tata kelola F1 yang memerlukan suara mayoritas super menjadi hambatan utama untuk perubahan mendasar ini.