27.05.2025
Reading time: 1 min

Pemilik Xtreme Gaming Klarifikasi Status Timnya dalam Riyadh Masters 2025

Adrian S
Adrian S
Pemilik Xtreme Gaming Klarifikasi Status Timnya dalam Riyadh Masters 2025

Pemilik klub Xtreme Gaming Yang “Yang” Yiqing baru saja memberikan klarifikasi terkait respon emosionalnya selepas menyaksikan divisi Dota 2-nya tersingkir dari ESL DreamLeague Season 26 lebih awal, terutama terkait status mereka menuju Riyadh Masters 2025.

Beberapa waktu lalu, Ia meluapkan kekesalannya melalui Telegram usai melihat hasil mengecewakan timnya dengan mengatakan bahwa tim yang tidak bisa berjuang dalam kompetisi besar tidak layak untuk mewakili Cina di panggung besar. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk memberikan peluang itu kepada rivalnya, Tidebound.

Komentar tersebut seketika mengundang reaksi berbeda dari basis penggemar Xtreme Gaming yang merasa tim itu belum sinkron seratus persen dan membutuhkan waktu yang cukup untuk tampil optimal. Hal tersebut telah direspon oleh Yang melalui Weibo, yang mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan Riyadh Masters terlepas dari hasil pertandingan lalu.

“Kekalahan kami di DreamLeague Season 26 kemarin dipengaruhi hal-hal yang rumit. Kami akan belajar dari kesalahan kemarin.”

Dengan persiapan yang cukup lama menjelang Agustus nanti, Xtreme Gaming diharapkan bisa memaksimalkan peluang untuk mengembalikan nama besarnya di panggung Dota 2 internasional seperti dulu lagi. Seluruh mata tentunya akan menanti peningkatan duet Wang “ame” Chunyu dan Wilson “poloson” Koh untuk memimpin tim tersebut.