08.04.2025
Waktu membaca: 1 menit
5.0 Rating
21 Comments

Pedro Acosta bantah persaingan MotoGP hanya soal Marquez-Bagnaia

Lorina Sofi
Lorina Sofi
5.0 Rating
21 Comments

Mengacu pada situasi terkini di paddock MotoGP 2025, perebutan gelar juara dunia tidak sesederhana duel Marc Marquez vs Francesco Bagnaia di tim Ducati Lenovo.

Setelah tiga seri berlangsung, nama yang justru memuncaki klasemen sementara adalah Alex Marquez — kejutan besar mengingat statusnya yang tak diunggulkan, serta insiden crash sang kakak (Marc Marquez) di GP Americas, sirkuit yang selama ini dianggap sebagai “wilayah kekuasaan” Marc.

Sementara itu, Francesco Bagnaia sukses meraih kemenangan di GP Americas, yang turut memperketat persaingan papan atas klasemen. Situasi ini menambah dinamika dalam tim Ducati Lenovo, yang kini dihuni oleh dua juara duniaMarc Marquez dan Bagnaia, yang merupakan murid langsung Valentino Rossi.

Kehadiran dua pembalap elite di bawah satu atap memunculkan dua perspektif berbeda:

  • Sebagian pihak menilai ini sebagai potensi konflik internal yang sulit dikelola,
  • Namun tak sedikit yang melihatnya sebagai “Dream Team” MotoGP, perpaduan antara pengalaman, bakat, dan ambisi juara.

Dengan Alex Marquez juga ikut bersaing, musim ini menjanjikan drama dan ketegangan lebih dari sekadar dominasi tim pabrikan — melainkan soal bagaimana ego, strategi, dan konsistensi bisa menjadi pembeda dalam perburuan gelar juara dunia.