16.05.2025
Waktu membaca: 1 menit

Patrick Kluivert Dikritik Karena Tidak Tinggal di Indonesia

Patrick Kluivert Dikritik Karena Tidak Tinggal di Indonesia

Patrick Kluivert, yang ditunjuk oleh PSSI sebagai pelatih kepala tim nasional Indonesia pada Januari, mulai menuai kritik dari penggemar dan pengamat sepak bola karena tidak menetap di Indonesia. Banyak yang mempertanyakan komitmen penuh sang pelatih terhadap perkembangan dan pengawasan langsung timnas.

Kritik dari media lokal dan komunitas suporter

Berbeda dengan Shin Tae-yong, yang tinggal di Indonesia dan terlibat langsung dalam aktivitas sepak bola nasional, ketidakhadiran Kluivert dianggap dapat menghambat pemantauan pemain, pelatihan rutin, serta implementasi taktik secara menyeluruh. Komunitas suporter di media sosial menyebut situasi ini sebagai “kurang serius” dan “jauh dari realitas tim.”

Awal yang belum konsisten bagi Kluivert

Mantan penyerang Barcelona ini menggantikan Shin Tae-yong, meskipun pelatih asal Korea Selatan itu masih memiliki sisa kontrak dua tahun. Di bawah arahan Kluivert, timnas mencatat hasil yang fluktuatif — kalah 5-1 dari Australia saat menerapkan strategi pressing tinggi, dan menang tipis 1-0 atas Bahrain dengan strategi yang lebih konservatif.

Laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dalam dua minggu ke depan, Rizky Ridho dan skuad Garuda akan menghadapi China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 selama jeda internasional bulan Juni. Laga ini menjadi ujian besar bagi Kluivert, baik dari segi strategi maupun kepemimpinan jarak jauh.