23.06.2025
Reading time: 3 min

Paper Rex Sabet Gelar Juara Masters Pertamanya di Toronto

Adrian S
Adrian S
Paper Rex Masters Toronto 2025

Setelah penantian yang cukup lama, Paper Rex akhirnya mengangkat gelar juara Masters pertamanya di Toronto pagi ini usai menundukkan sang raksasa EMEA, Fnatic, di babak final dengan permainan yang impresif.

Momen kemenangan ini tentunya juga menjadi kebanggaan besar bagi para penggemar PRX, mengingat mereka kerap dibuat jengkel dengan kekalahan dramatis timnya dalam laga-laga krusial di sirkuit kompetisi Masters. Secara berurutan, mereka telah gugur di Berlin, Reykjavík, Copenhagen, Tokyo, Madrid, dan Shanghai.

Sang raksasa Singapura itu sejatinya masuk ke dalam kompetisi ini sebagai underdog karena penampilannya yang tidak konsisten sepanjang Pacific 2025: Stage 1 lalu. Namun para penonton dibuat terkejut saat satu-persatu Heretics, Team Liquid, Sentinels, dan Wolves tumbang di tangan PRX, dengan satu-satunya kekalahan hanya berasal dari Gen.G di fase grup.

Di sisi lain, Fnatic masuk sebagai top seed dan nyaris mematahkan kutukan juara liga dengan melaju hingga ke babak terakhir. Satu-satunya problem yang mereka temui sebelum babak final adalah kekalahan 1-2 dari Gen.G di ronde pertama playoffs, yang mengirim mereka ke lower bracket.

Beradu clutch

Babak pertama dibuka dengan penampilan awal yang kuat dari tim Oranye di peta Sunset, namun PRX secepatnya membalikkan keadaan dari 0-4 menjadi 4-8 setelah timeout pertama. Momentum tersebut bertahan di paruh kedua, di mana beberapa clutch dari in-game leader Jason “f0rsaken” Susanto berhasil meredam perlawanan Fnatic dan membawa timnya menang dengan skor akhir 13-11.

PRX meneruskan strategi agresif mereka di Game 2 peta Icebox untuk mendapatkan keunggulan awal 4-0. Fnatic kemudian mengimbangi strategi mereka dan melawan balik melalui permainan keras Kajetan “kaajak” Haremski dan Austin “crashies” Roberts untuk memaksakan overtime. Tekanan kuat dari duo itu sukses mematahkan strategi late game PRX yang berujung dengan kekalahan 13-15 untuk mereka.

Baku tembak yang intens di antara mereka berlanjut di Game 3 yang dimainkan di Pearl. Fnatic unggul di paruh pertama, namun taktik PRX menjadi lebih efektif saat mereka berganti sisi. Khalish “d4v4i” Rusyaidee bersinar sebagai penyelamat dalam beberapa ronde krusial di laga ini, yang membawa timnya menang dengan skor akhir 13-10.

Memasuki match point di Lotus, PRX berusaha menutup secepat mungkin namun terganjal oleh perlawanan keras Fnatic di paruh keduaKaajak dan kawan-kawan nyaris membalikkan keadaan, namun lagi-lagi clutch impresif dari f0rsaken menyelematkan peluang timnya dan memaksa babak itu masuk ke overtime. Konsistensi PRX akhirnya menjadi penentu di dua ronde terakhir yang berakhir dengan kemenangan 14-12 untuk mereka.

Sebagai juara, PRX akan membawa pulang hadiah sebesar USD350.000 atau kurang lebih Rp5.77 miliar, dengan f0rsaken dinobatkan sebagai MVP dari kompetisi tersebut.