28.05.2025
Reading time: 2 min

Onic Yeb Tegaskan Satu Peraturan Khusus untuk Jaga Performa Skuadnya

Adrian S
Adrian S
Onic Yeb Tegaskan Satu Peraturan Khusus untuk Jaga Performa Skuadnya

Pelatih legendaris skuad MLBB Onic ID, Paul Denver aka Onic Yeb, baru saja memaparkan salah satu metode khusus yang ia terapkan untuk memastikan tim tersebut bermain dalam kondisi prima dari musim ke musim.

Setelah memutuskan untuk pensiun menjelang dimulainya MPL ID Season 15 pada bulan Februari lalu, Yeb naik menjadi Wakil Presiden Esports Onic dan diperkirakan telah mengakhiri karir kompetitifnya sebagai pelatih. Namun secara mengejutkan Ia memutuskan kembali sebagai interim saat Onic kian terpuruk menjelang paruh musim kedua Regular Season S15.

Pengaruh yang dibawa oleh pelatih asal Filipina itu secepatnya membawa tim Landak Kuning yang sebelumnya diarsiteki oleh Adi “Adi” Asyauri naik dari zona eliminasi di peringkat ke-7 ke peringkat ke-3 di akhir Regular Season. Meski tidak cukup untuk mengamankan Upper Bracket playoffs MPL ID S15, tentunya itu bukan hasil yang sepele mengingat ketatnya persaingan musim ini.

Pencapaian tersebut sontak mengundang rasa penasaran dari para profesional dalam skena esports MLBB yang ingin tahu tentang metode yang dibawa Yeb untuk meningkatkan performa anak-anak asuhnya. Dan melalui talkshow Gang Catcher terbaru di YouTube, Ia memaparkan beberapa hal penting untuk melatih skuad Onic hingga ke level terbaik hingga hari ini.

Pangkas tegas

Dengan agak bercanda, Yeb mengatakan bahwa Ia hanya melakukan ‘vibe coaching‘ untuk bisa mengangkat performa Onic yang sempat menurun di awal-awal musim ini, kemudian menjelaskan bahwa Ia memiliki aturan tegas untuk melakukan performance review terhadap setiap pemain di skuadnya dan mengganti salah satu setiap kali ada yang mengalami penurunan performa dalam jangka panjang.

“Cara jaga performa itu dilakuin tiap hari. kita review terus, kayak ngingetin mereka apa aja yang harus dilakukan, strategi kita, dan gimana cara atur waktunya. Termasuk lawan komposisi kayak gimana.

Ini memang agak berat sih, tapi pertama-tama kalau aku ngerasa salah satu pemainku performanya turun aku mungkin akan kasih dia kesempatan satu musim lagi. Tapi kalau musim depan dia masih nggak perform, ya itu bukti kalau dia udah nggak bisa main. Karena itu aku harus ganti pemain.”

Di luar itu, Yeb juga menegaskan bahwa selalu ada hal-hal lain di luar kompetisi yang bisa mempengaruhi mental pemain sewaktu-waktu, sehingga menjadi kewajiban pelatih untuk menjaga kondisi fisik dan mental mereka.

Dengan kondisi yang ditunjukkan oleh Onic saat ini, tak mengherankan bila para penonton MPL ID kembali menjagokan mereka sebagai salah satu kandidat kuat untuk kembali mengangkat gelar juara setelah kegagalan besar musim lalu.