01.09.2025
Waktu membaca: 3 min

MU Bikin Kejutan: Bukan Bintang, Tapi Senne Lammens yang Didatangkan

Lorina Sofi
Lorina Sofi
Senne Lammens resmi bergabung dengan Manchester United sebagai penjaga gawang baru.

Transfer besar di bawah mistar bukan hal baru untuk Manchester United, tapi nama Senne Lammens tetap bikin banyak orang mengernyit. Di tengah rumor kiper-kiper top, United justru bergerak cepat merekrut kiper 23 tahun asal Belgia dari Royal Antwerp dengan paket sekitar £18 juta plus add-ons. Ini bukan langkah glamor, namun terasa seperti manuver yang sangat terukur: taruhan berbiaya menengah untuk potensi tinggi dalam jangka panjang. (The Guardian, 01/09) 

Kenalan Dulu: Siapa Sih Senne Lammens, Kiper Muda Belgia yang Kini Berseragam MU?

Lahir di Sint-Niklaas, besar di akademi Club Brugge, Lammens dikenal sebagai profil “modern keeper”: tinggi menjulang (±1,93 m), refleks cepat, agresif di area, dan cukup nyaman membangun serangan dari belakang. Setelah jam terbang meningkat di Royal Antwerp, ia mulai mencuri perhatian klub-klub besar dengan paket lengkap: shot-stopping oke, antisipasi umpan silang, plus keberanian bermain tinggi untuk menyapu bola di ruang belakang bek. (The Guardian, 01/09)

Di era inflasi pasar, £18 juta untuk kiper berusia 23 tahun dengan potensi berkembang adalah angka yang masuk akal. Opsi lain seperti Emiliano Martínez memerlukan biaya jauh lebih besar dan kontrak yang “berat” di struktur gaji. MU memilih nilai plus potensi: ruang berkembang yang panjang, biaya akuisisi relatif aman, dan peluang capital gain bila performanya meledak. (talkSPORT, 01/09) (The Sun, 01/09)

Dari kacamata proyek, ini juga logis: MU sedang menata ulang skuad dengan fokus usia puncak + profil taktis yang pas. Lammens menandatangani kontrak panjang (diproyeksikan lima tahun), memberi waktu bagi staf pelatih untuk mengasahnya tanpa tekanan menjadi nomor satu sejak hari pertama. (The Guardian, 01/09)

Head-to-Head: Onana, Bayındır, dan Kini Lammens di Skuad Kiper MU

  • André Onana: unggul distribusi & build-up, pengalaman besar; kadang sorotan karena high-risk style.
  • Altay Bayındır: shot-stopper tangguh, namun menit bermain terbatas.
  • Senne Lammens: paket hybrid= refleks + reach + kesiapan bermain tinggi yang bisa dimodelkan sesuai tuntutan taktik MU.

Kehadiran Lammens meningkatkan kompetisi internal. Dalam jangka pendek, ia realistisnya memulai sebagai kiper kedua/ketiga, dengan program pengembangan spesifik: kerja kaki saat build-up, keputusan high line, dan komunikasi garis pertahanan. Ini pola yang sering dipakai klub elit: treatment bertahap, bukan langsung lempar ke api. (The Guardian, 01/09)

Banyak yang mengingat David de Gea datang muda, sempat goyah, lalu berkembang jadi ikon. Tentu setiap era berbeda; yang relevan adalah lingkungan pendewasaan: pelatih kiper yang tepat, menit bermain bertahap (cup games), dan kultur ruang ganti yang suportif. Bila tiga hal ini dijaga, Lammens punya jalur wajar menuju rotasi utama dalam 12–24 bulan. (Parimatch News, 01/09)

Risiko yang Mengintai: Mental, Adaptasi, dan Sorotan Liga Inggris

Tidak ada transfer tanpa risiko, apalagi untuk kiper muda di liga paling intens:

  1. Tekanan mental Old Trafford: margin error kiper selalu tipis; satu kesalahan jadi headline.
  2. Adaptasi tempo & fisik: duel udara Premier League berbeda kelas; keputusan keluar-sarung harus presisi.
  3. Peran dalam build-up: MU ingin keluar dari tekanan via kiper; salah baca pressing trigger, fatal.

Mitigasinya? Roadmap menit bermain (piala domestik dulu), paket latihan terstruktur (ball-striking, passing under pressure), dan simulasi skenario high line melawan tim direct. (Parimatch News, 01/09)

Dari sudut Parimatch News, ini adalah low-to-mid stake, high upside:

  • Stake: fee & gaji moderat, tidak memberatkan struktur upah.
  • Upside: jika Lammens mencapai proyeksi, MU punya kiper level Eropa dengan biaya investasi bersahabat.
  • Hedge: keberadaan Onana/Bayındır jadi penyangga bila adaptasi Lammens memerlukan waktu.

Secara strategis, MU membagi risiko: tetap kompetitif hari ini (Onana) sambil menanam benih besok (Lammens). Ini bukan judi nekat, melainkan taruhan terukur—menempatkan chip pada prospek yang valuasinya belum “meledak” sebelum grafiknya benar-benar menanjak. (Parimatch News, 01/09)