28.08.2025
Waktu membaca: 4 min

Medvedev Didenda $42.500 di US Open 2025 Karena Emosi

Dian Pane
Dian Pane
Medvedev Didenda $42.500 di US Open 2025

Daniil Medvedev, petenis asal Rusia dan mantan juara US Open 2021, kembali menjadi sorotan setelah perilaku kontroversialnya dalam pertandingan putaran pertama US Open 2025 melawan Benjamin Bonzi dari Prancis, yang berujung pada denda sebesar $42.500 (Reuters, 28 Agustus). Insiden ini menyoroti tekanan emosional yang kadang muncul di dunia tenis profesional dan bagaimana perilaku di lapangan dapat memengaruhi citra atlet.

Pada 24 Agustus 2025, Medvedev menghadapi Bonzi di Flushing Meadows, New York, dalam pertandingan putaran pertama yang penuh ketegangan (AP News, 28 Agustus). Medvedev memasuki turnamen sebagai salah satu unggulan tinggi, namun performanya di awal musim Grand Slam 2025 belum stabil, termasuk kekalahan sebelumnya di Wimbledon 2025 (Times of India, 28 Agustus).

Pertandingan melawan Bonzi berlangsung sengit hingga set ketiga, dengan kedua pemain menunjukkan determinasi tinggi (ABC News, 28 Agustus). Situasi memuncak ketika Bonzi menghadapi match point. Pada momen krusial ini, seorang fotografer secara tidak sengaja memasuki lapangan saat Bonzi akan melakukan servis pertama (NY Post, 27 Agustus). Momen ini langsung memicu reaksi emosional Medvedev.

Reaksi Medvedev dan Kontroversi

Medvedev marah kepada wasit saat US Open 2025

Medvedev merasa keputusan untuk memberikan servis kedua kepada Bonzi tidak adil. Ia mulai berdebat dengan wasit kursi, Greg Allensworth, menghasut penonton, dan mengekspresikan kemarahannya melalui mikrofon pinggir lapangan, yang menyebabkan gangguan sekitar enam menit selama momen krusial pertandingan (Reuters, 28 Agustus).

Setelah pertandingan, Medvedev menghancurkan raketnya di kursi pinggir lapangan, tindakan yang menjadi sorotan media internasional (AP News, 28 Agustus). Banyak analis menilai bahwa ledakan emosi ini mencerminkan kurangnya kontrol diri, terutama di momen-momen penentuan dalam turnamen Grand Slam.

Denda yang Dikenakan

Penyelenggara US Open mengenakan dua denda terhadap Medvedev:

  • $30.000 untuk perilaku tidak sportif
  • $12.500 untuk penyalahgunaan raket (Tennis.com, 28 Agustus)

Total denda sebesar $42.500 ini mewakili lebih dari sepertiga hadiah uang putaran pertamanya sebesar $110.000 (Reuters, 28 Agustus).

Reaksi dari Dunia Tenis

Boris Becker, mantan juara Grand Slam enam kali, memberikan komentar bahwa Medvedev sebaiknya mencari bantuan profesional setelah ledakan emosionalnya (Reuters, 28 Agustus). Becker menekankan pentingnya kontrol diri dan manajemen emosi, karena reaksi tidak terkendali bisa merusak citra seorang atlet profesional di mata publik dan sponsor.

Sementara itu, Andrey Rublev, teman masa kecil Medvedev, menyatakan dukungannya kepada rekan lamanya tersebut. Rublev menilai tekanan di turnamen besar sangat tinggi, dan siap memberikan dukungan moral agar Medvedev bisa mengatasi situasi emosionalnya (Reuters, 28 Agustus).

Perspektif Medvedev

Daniil Medvedev marah saat pertandingan US Open 2025 melawan Benjamin Bonzi

Dalam klarifikasinya setelah pertandingan, Medvedev menegaskan bahwa kemarahannya bukan ditujukan kepada fotografer, melainkan kepada keputusan wasit yang dianggapnya memengaruhi jalannya pertandingan (AP News, 28 Agustus). Ia merasa keputusan tersebut merugikan dirinya pada momen krusial dan tidak mencerminkan persaingan yang adil.

Medvedev juga menekankan bahwa ia tidak menyesali sikapnya secara keseluruhan, namun mengaku memahami bahwa tindakan menghancurkan raket tidak ideal dan bisa memicu denda.

Sejarah Kontroversi Medvedev

Insiden ini bukan pertama kalinya Medvedev mengalami masalah terkait perilaku di lapangan. Pada 2017 di Wimbledon, ia dikenakan denda sebesar $26.000 karena melempar koin ke arah kursi wasit dan beberapa pelanggaran perilaku lainnya (Tennis.com, 28 Agustus). Hal ini menunjukkan pola perilaku emosional yang sesekali muncul pada Medvedev, terutama dalam pertandingan dengan tekanan tinggi.

Kekalahan putaran pertama US Open 2025 ini juga menambah catatan buruk Medvedev di Grand Slam tahun ini. Kekalahan sebelumnya di Wimbledon 2025 menandai kekalahan berturut-turut di putaran pertama, yang menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi performanya pasca juara US Open 2021 (Times of India, 28 Agustus).

Analisis Dampak dan Implikasi

Para analis tenis menilai bahwa insiden ini bisa memengaruhi persepsi publik terhadap Medvedev. Meskipun ia tetap menjadi salah satu pemain top dunia, reaksi emosional yang ekstrem bisa memengaruhi penilaian sponsor dan hubungan dengan penyelenggara turnamen (ABC News, 28 Agustus).

Di sisi lain, pengalaman ini bisa menjadi pelajaran berharga. Beberapa psikolog olahraga menyarankan agar atlet belajar teknik manajemen emosi, termasuk meditasi dan pelatihan mental, untuk menghadapi tekanan di turnamen besar (Reuters, 28 Agustus).

Medvedev tampak frustrasi dan kecewa di lapangan tenis

Insiden yang melibatkan Daniil Medvedev di US Open 2025 menjadi pengingat pentingnya kontrol diri dalam olahraga profesional. Meskipun tekanan dan emosi sering hadir di lapangan, reaksi yang tidak terkendali dapat merugikan diri sendiri, mengganggu jalannya pertandingan, dan merusak citra atlet.

Diharapkan, pengalaman ini akan menjadi pelajaran bagi Medvedev untuk mengelola emosinya lebih baik di masa depan. Dengan dukungan teman, pelatih, dan ahli psikologi olahraga, Medvedev memiliki kesempatan untuk kembali tampil konsisten di Grand Slam mendatang (Reuters, 28 Agustus).