13.07.2025
Waktu membaca: 1 min

Masa Depan Max Verstappen di Red Bull Dipertanyakan Setelah Pergantian Pimpinan Tim

Masa Depan Max Verstappen di Red Bull Dipertanyakan Setelah Pergantian Pimpinan Tim

Masa depan Max Verstappen di Red Bull Racing menjadi topik hangat setelah pemecatan Christian Horner dari posisi CEO dan prinsipal tim F1 – kontrak pembalap Belanda tersebut seharusnya berakhir pada 2028.

Mercedes secara terbuka menunjukkan ketertarikan terhadap Verstappen, sementara rumor juga menghubungkannya dengan Aston Martin – yang berpotensi menyatukan kembali pembalap tersebut dengan Adrian Newey dan Honda.

Perubahan regulasi besar di tahun 2026 menciptakan ketidakpastian bagi semua tim di grid. Performa mesin baru dan adaptasi terhadap aturan teknis yang berbeda menjadi faktor penentu dalam persaingan.

  • Mercedes dipandang sebagai pilihan yang lebih aman dari segi mesin
  • Klausul performa dalam kontrak memberikan fleksibilitas bagi Verstappen
  • Faktor politik dan personal di Red Bull turut memengaruhi keputusan
  • Aston Martin muncul sebagai opsi potensial dengan Newey dan Honda

Para ahli menyarankan Verstappen untuk bersabar dan menunggu hingga awal 2026 – melihat performa nyata setiap tim sebelum membuat keputusan besar tentang masa depannya. Keputusan terburu-buru bisa berisiko menempatkan pembalap berbakat ini dalam situasi yang tidak menguntungkan.