23.08.2025
Waktu membaca: 4 min

Marten Paes Absen di FIFA Matchday Akibat Cedera, Patrick Kluivert Cari Solusi Baru

Lorina Sofi
Lorina Sofi
Marten Paes cedera dan absen di FIFA Matchday bersama Timnas Indonesia 2025

Timnas Indonesia mendapat kabar kurang menyenangkan menjelang agenda FIFA Matchday September 2025. Kiper utama, Marten Paes, dipastikan tidak bisa ambil bagian karena mengalami cedera. Kondisi ini tentu menjadi pukulan telak bagi skuad Garuda yang sedang dalam periode persiapan intensif di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert.

Cedera Marten Paes dan Kapan Terjadi

Marten Paes dikabarkan mengalami masalah fisik saat membela klubnya di Major League Soccer (MLS) pekan lalu. Dalam laga tersebut, kiper berusia 27 tahun itu mengalami benturan yang cukup keras ketika berusaha menghalau bola. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, tim dokter memastikan bahwa cedera yang dialami membutuhkan waktu pemulihan beberapa pekan, sehingga ia tidak mungkin bergabung bersama Timnas Indonesia pada FIFA Matchday kali ini.

Kabar absennya Paes diumumkan resmi oleh klub dan kemudian dikonfirmasi PSSI pada awal pekan. Dengan jadwal yang sangat mepet, pelatih Patrick Kluivert pun harus segera mencari opsi lain di posisi penjaga gawang.

Mengenang Perjalanan Singkat Namun Mengesankan Marten Paes di Timnas

Absennya Marten Paes terasa signifikan karena perjalanan singkatnya bersama Timnas Indonesia cukup spesial. Paes, yang lahir di Belanda, resmi menjadi bagian skuad Garuda setelah proses naturalisasi rampung pada tahun 2024.

Debutnya datang saat laga persahabatan melawan Tanzania di Jakarta. Sejak saat itu, ia langsung menunjukkan kualitasnya sebagai kiper modern dengan refleks cepat, distribusi bola yang baik, serta komunikasi solid dengan lini pertahanan. Penampilannya yang konsisten membuat Paes segera merebut posisi utama di bawah mistar gawang Indonesia.

Paes juga menjadi bagian penting ketika Indonesia tampil di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan kehadirannya, lini pertahanan Garuda jauh lebih stabil dan percaya diri menghadapi lawan-lawan tangguh.

Karena itu, cederanya Paes bukan sekadar kehilangan satu pemain, tetapi juga kehilangan sosok penting yang sudah memberi rasa aman bagi barisan belakang Indonesia.

Dampak Besar Absennya Paes: Kualitas, Mental, dan Strategi

Absennya Marten Paes jelas memberi dampak signifikan. Pertama, dari sisi kualitas individu, Paes adalah kiper dengan pengalaman internasional tinggi karena lama bermain di Belanda dan kini tampil reguler di MLS. Keahliannya membaca arah bola dan menjaga fokus membuatnya menjadi pilihan utama.

Kedua, dari sisi psikologis, kehadiran Paes di lapangan memberi rasa percaya diri kepada rekan-rekan setim. Lini belakang Indonesia merasa lebih tenang ketika ia berada di bawah mistar. Dengan absennya Paes, ada potensi rasa cemas muncul, terutama menghadapi lawan-lawan yang agresif.

Ketiga, dari sisi persiapan tim, Patrick Kluivert harus mengubah strategi defensifnya. Banyak skema permainan yang sebelumnya didesain dengan memanfaatkan kemampuan distribusi bola Paes. Tanpa dirinya, Timnas harus sedikit menyesuaikan cara membangun serangan dari lini belakang.

Strategi Cerdas Patrick Kluivert Menghadapi Badai Ceder

Meski kehilangan kiper utama, Patrick Kluivert tidak ingin terlalu larut dalam kekhawatiran. Ia menegaskan bahwa Timnas Indonesia masih punya beberapa penjaga gawang potensial yang bisa menggantikan peran Paes.

Salah satu nama yang kemungkinan besar akan diandalkan adalah Ernando Ari Sutaryadi, kiper muda yang konsisten bersama Persebaya Surabaya. Ernando sudah beberapa kali membela timnas dan menunjukkan performa meyakinkan. Selain Ernando, ada juga Syahrul Trisna serta Nadeo Argawinata yang berpengalaman di laga-laga besar.

Kluivert menegaskan bahwa situasi ini juga bisa menjadi kesempatan emas bagi kiper lokal untuk membuktikan diri di level internasional. Menurutnya, rotasi pemain adalah hal yang wajar, dan absennya Paes justru membuka ruang bagi pemain lain untuk berkembang.

“Memang kehilangan Marten Paes adalah hal yang berat, tapi Timnas Indonesia bukan hanya tentang satu pemain. Kami punya beberapa kiper lain yang siap menunjukkan kualitasnya. Ini saatnya mereka mengambil tanggung jawab lebih besar,” ujar Kluivert dalam konferensi pers.

Kabar baiknya, cedera Marten Paes tidak tergolong parah. Ia diperkirakan sudah bisa kembali merumput bersama klub dalam satu hingga dua bulan ke depan. Jika proses pemulihan berjalan lancar, Paes akan siap kembali memperkuat Timnas Indonesia di agenda internasional berikutnya, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang masih berlanjut.

Bagi Kluivert, kondisi ini memang tantangan, tapi juga menjadi peluang untuk menguji kedalaman skuad. Dengan memberi kesempatan kepada kiper lain, ia bisa melihat siapa yang siap menjadi pelapis sepadan ketika Paes tidak tersedia.

Absennya Marten Paes akibat cedera tentu menjadi kabar buruk bagi Timnas Indonesia yang tengah mempersiapkan diri di FIFA Matchday September 2025. Sejak debutnya, Paes sudah menjadi sosok penting dalam skuad Garuda berkat kualitas dan pengalamannya. Kehilangannya berdampak pada kualitas pertahanan sekaligus mentalitas tim.

Namun, pelatih Patrick Kluivert menegaskan bahwa tim tidak boleh bergantung pada satu pemain saja. Dengan opsi seperti Ernando Ari, Nadeo, dan Syahrul Trisna, Indonesia masih punya kiper potensial untuk mengisi kekosongan. Pada akhirnya, meski kehilangan Paes terasa berat, situasi ini bisa menjadi momentum untuk membuktikan bahwa Timnas Indonesia punya kedalaman skuad yang bisa diandalkan.