02.09.2025
Waktu membaca: 2 min

Drama Deadline Day: Marc Guéhi Batal ke Liverpool, Tes Medis Sia-Sia!

Lorina Sofi
Lorina Sofi
Ilustrasi bek Premier League; berita transfer Marc Guehi yang batal ke Liverpool.

​​Bursa transfer musim panas 2025 meninggalkan satu kisah paling gila di menit-menit terakhir: transfer Marc Guéhi ke Liverpool gagal total, meski sang bek sudah menjalani tes medis dan hanya tinggal menandatangani kontrak.

Para fans The Reds dibuat syok, sementara Crystal Palace mendadak jadi sorotan karena membatalkan kesepakatan di detik-detik terakhir.

Liverpool bergerak cepat ketika rumor kepindahan Marc Guéhi merebak. Bek tangguh ini dianggap solusi ideal untuk memperkokoh lini belakang Anfield. Negosiasi berlangsung sengit, tapi akhirnya tercapai kesepakatan di angka £35 juta.

Bahkan, laporan menyebut Guéhi sudah menjalani tes medis di London untuk memuluskan kepindahan ke Merseyside. Fans pun bersorak di media sosial dengan keyakinan, “Here we go!” ala Fabrizio Romano akan segera berkumandang.

Drama di Detik Akhir: Palace Tarik Rem Tangan

Namun, semuanya berubah hanya dalam hitungan jam. Crystal Palace mencabut persetujuan transfer karena gagal mendatangkan bek pengganti sebelum jendela transfer ditutup.

Lebih panas lagi, manajer Oliver Glasner dikabarkan mengancam mundur jika klub tetap melepas Marc Guéhi tanpa solusi. Akhirnya, manajemen Palace memilih langkah aman: menahan sang bek, meski kesepakatan sudah hampir rampung.

Bayangkan perasaan fans Liverpool: dari euforia menanti kedatangan Marc Guéhi, berubah jadi kekecewaan mendalam. Media sosial pun meledak dengan komentar bernada frustrasi.

“Bagaimana mungkin tes medis sudah selesai, tapi transfer batal?” tulis salah satu fan di X. Drama ini langsung jadi topik utama deadline day, mengalahkan gosip transfer lain.

Untuk Marc Guehi, episode ini bisa jadi titik balik. Sang pemain sudah siap membuka lembaran baru di Anfield, namun kini harus kembali fokus di Selhurst Park.

Apakah ia akan tetap loyal kepada Crystal Palace? Atau justru transfer ini hanya tertunda hingga jendela berikutnya? Pertanyaan itu kini menggantung di kepala banyak pecinta Premier League.