Mangekyou tembus MMR Dota 2 tertinggi di server Eropa

Pemain Dota 2 profesional asal Ukraina Mark “Mangekyou” Kharlamov baru saja memecahkan rekor bergengsi sebagai pemain pertama yang menembus 17.000 MMR untuk musim 2025. Angka fantastis ini ditorehkan olehnya per tanggal 7 April lalu.

Pemuda berusia 19 tahun itu menjadi pemain kedua yang berhasil mencapai angka 17.000 di pub Eropa. Ia mencatatkan win rates yang menawan menggunakan hero-hero andalannya seperti Night Stalker (83%), Terrorblade (80%) dan Beastmaster (64%). 

Menariknya lagi, ini adalah momen keduanya menembus MMR tertinggi setelah sebelumnya membuat kejutan serupa pada bulan Januari lalu. Pada saat itu Ia menjadi pemain pertama di pub Eropa yang berhasil menembus MMR 16.000, melampaui para senior-seniornya.

Pencapaian ini menempatkannya sebagai pemain top yang selevel dengan bintang-bintang pub Eropa populer yang telah lebih dulu mencapai MMR tertinggi seperti Ammar “ATF” Al-Assaf dan Alimzan “watson” Islambekov. Dengan usianya yang lebih muda, Mangekyou berpotensi menembus batas yang lebih tinggi dalam waktu dekat.

Tak ingin terburu-buru berkompetisi

Meskipun kini masuk dalam kategori offlaner muda dengan kemampuan mekanikal yang mumpuni, Mangekyou tak ingin terburu-buru kembali ke kompetisi papan atas dan memilih untuk mendalami kemampuan hero-hero terbaru sekaligus mengembangkan kanal Twitch-nya.

Mangekyou memulai debut profesionalnya bersama Shopify Rebellion di Amerika Serikat sekitar bulan September tahun 2024 bersama Enzo “Timado” Gianoli dan Kirill “Hellscream” Lagutik. 

Selama menjadi starter untuk Rebellion, Ia telah membantu teman-temannya melewati serangkaian laga-laga kualifikasi wilayah Amerika Utara, termasuk ESL One Bangkok 2024. Namun setelah membantu mereka lolos dalam laga ESL One Raleigh 2025 NA Closed Qualifier pada bulan Januari lalu, Ia keluar dari tim tersebut tanpa alasan yang jelas.

Untuk saat ini Mangekyou tercatat sebagai offlaner untuk tim baru bernama Apple City Gang di Ukraina dan masih bermain dalam kompetisi European Pro League Season 25, di mana timnya baru saja memenangkan laga playoff melawan Quantum. Melihat potensinya saat ini tentu hanya masalah waktu hingga tim-tim populer menyodorkan tawaran bermain di panggung besar untuknya.