22.08.2025
Waktu membaca: 2 min

Manchester United Tatap Musim Baru dengan Optimisme, Amorim Jadi Harapan Baru

Manchester United Tatap Musim Baru dengan Optimisme, Amorim Jadi Harapan Baru

Bermitra dengan Parimatch, Setan Merah berharap bisa mengakhiri periode kelam dan kembali ke jalur kejayaan.

Manchester, Inggris – Manchester United menyambut musim 2025/26 dengan semangat baru setelah melalui periode sulit yang penuh kritik dan hasil mengecewakan. Bermitra dengan Parimatch, Setan Merah kini menaruh harapan besar pada pelatih Ruben Amorim untuk membawa klub kembali ke jalur kejayaan.

Musim Lalu Penuh Kekecewaan

Musim 2024/25 tercatat sebagai salah satu fase terberat bagi MU. Performa buruk di Premier League, kekalahan telak 0-3 dari Liverpool, serta hasil minor melawan Brighton, Tottenham, hingga West Ham membuat posisi Erik ten Hag terpojok.
Meski sempat menghadirkan rekrutan besar seperti Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Manuel Ugarte, Matthijs de Ligt, dan Noussair Mazraoui, performa tim tak kunjung stabil. Bahkan, atmosfer ruang ganti disebut tidak kondusif.

Pada November lalu, manajemen akhirnya bergerak cepat dengan mendatangkan Ruben Amorim dari Sporting Lisbon, meski awalnya ia baru dijadwalkan tiba di musim panas ini.

Optimisme Menyambut Musim Baru

Kini, Ruben Amorim punya waktu penuh untuk membentuk tim sesuai visinya. Ia juga mendapatkan tambahan pemain baru yang relevan: Bryan Mbeumo, yang sudah terbukti tajam di Premier League, dan Matheus Cunha, yang tampil konsisten di Wolverhampton. Tapi rekrutan yang paling menarik perhatian adalah Benjamin Šeško dari RB Leipzig striker muda Slovenia yang disebut-sebut sebagai solusi lini depan MU yang selama ini mandek.

Tanda-Tanda Positif

Di pekan pertama musim baru, meski MU kalah dari Arsenal, permainan mereka memberikan harapan. Mereka menciptakan banyak peluang, tampil agresif, dan Matthijs de Ligt berhasil meredam striker anyar Arsenal, Viktor Gyökeres. Sebuah sinyal bahwa lini pertahanan mulai menemukan kestabilan.

Satu keuntungan penting bagi MU musim ini: mereka tidak bermain di kompetisi Eropa. Artinya, fokus penuh bisa diberikan ke Premier League. tanpa kelelahan tambahan akibat jadwal padat. Ini bisa menjadi keuntungan strategis, terutama dalam perburuan posisi empat besar.

Awal Musim Menjanjikan

Meski kalah dari Arsenal di pekan perdana, permainan MU menunjukkan tanda-tanda positif. De Ligt tampil solid menghadapi Viktor Gyökeres, sementara serangan United terlihat lebih agresif dan penuh peluang.
Satu keuntungan besar musim ini: MU tidak berlaga di kompetisi Eropa. Fokus penuh bisa diarahkan ke Premier League, sesuatu yang diyakini akan menjadi keuntungan strategis untuk kembali bersaing di papan atas.

Target Realistis

Berbicara gelar juara mungkin masih terlalu jauh, namun finis di empat besar dan kembali ke Liga Champions menjadi target realistis. Dengan kombinasi pemain baru, strategi Amorim, serta atmosfer yang lebih segar, Manchester United kini menatap musim baru dengan rasa optimisme.