29.05.2025
Reading time: 3 min

Manchester United Dipermalukan ASEAN All-Stars, Fans Bereaksi Keras!

Manchester United Dipermalukan ASEAN All-Stars, Fans Bereaksi Keras!

Tur Asia 2025 Manchester United dimulai dengan mimpi buruk, setelah raksasa Inggris itu menelan kekalahan 0–1 dari ASEAN All-Stars dalam laga persahabatan internasional yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada Rabu, 28 Mei.

Meski kedatangan “The Red Devils” ke Asia Tenggara disambut penuh kemeriahan, penampilan mereka di atas lapangan jauh dari ekspektasi. United tampil datar, tidak padu, dan kurang tajam menghadapi tim pilihan regional yang bermain dengan tujuan dan kekompakan tinggi.


Maung Maung Lwin Curi Perhatian

Momen krusial terjadi di menit ke-71, ketika winger asal Myanmar, Maung Maung Lwin, mencetak gol penentu dengan penyelesaian klinis setelah kesalahan di lini belakang United. Gol tersebut membuat penonton tuan rumah bersorak dan menghadirkan hasil bersejarah bagi sepak bola ASEAN.

Meskipun skor tampak tipis, jalannya pertandingan menunjukkan cerita berbeda. ASEAN All-Stars tampil disiplin, cerdas secara taktik, dan penuh intensitas — sementara United kesulitan menciptakan peluang meskipun menurunkan sejumlah pemain inti.


Momen Gemilang bagi Asia Tenggara – dan Indonesia

Di sisi lain, laga ini menjadi momen kebanggaan bagi sepak bola Asia Tenggara. ASEAN All-Stars tidak hanya bertahan dengan baik — mereka juga bermain tenang dan berani menekan United.

Dua pemain muda Indonesia, Kakang Rudianto dan Malik Risaldi, mendapat menit bermain di babak kedua. Kakang tampil meyakinkan dengan ketenangan dan penempatan posisinya di lini belakang, sementara pergerakan dan etos kerja Malik menambah energi di lini depan, meskipun tak banyak mendapat sentuhan bola.

Keterlibatan mereka di panggung sebesar ini mencerminkan potensi talenta yang terus berkembang di kawasan, serta menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pendukung Indonesia.


Reaksi Fans: Frustrasi dan Kebanggaan

Kekalahan United memicu reaksi keras di media sosial.

“Masalah yang sama, musim yang berbeda. Bagaimana bisa kita kalah dari tim yang bahkan belum pernah bermain bersama sebelumnya?” tulis seorang penggemar frustrasi di X.

“Rúben Amorim punya banyak PR — dan harus cepat diselesaikan.”

Pengguna lain menambahkan:

“Salut untuk ASEAN All-Stars. Mereka datang untuk menang, bukan sekadar tampil. Hormat.”

Sementara itu, fans dari seluruh Asia Tenggara bersukacita:

“Momen luar biasa untuk sepak bola ASEAN! Kita kalahkan Man United! Bangga jadi orang Asia Tenggara!” tulis seorang pendukung asal Malaysia.

Fans Indonesia pun memuji penampilan pemain lokal:

“Kakang dan Malik tampil tajam. Ini yang kita butuhkan — lebih banyak eksposur di panggung global!”


Retaknya Awal Era Amorim?

Hasil ini menimbulkan kekhawatiran awal terhadap manajer anyar Rúben Amorim, yang ditugaskan membangkitkan skuad United setelah musim yang mengecewakan di Premier League. Meskipun laga pramusim biasa dijadikan ajang uji coba, kurangnya urgensi dan kekompakan jelas menjadi perhatian fans dan staf.

Skuad Amorim tampak kaku dan tidak selaras, lini tengah minim kreativitas, dan lini depan gagal menembus pertahanan rapat ASEAN.

Lebih dari Sekadar Kekalahan – Sebuah Peringatan

Bagi Manchester United, ini bukan sekadar tersandung di pramusim — ini sebuah peringatan. Dengan laga-laga berat menanti dalam tur Asia, Amorim harus segera mengatasi masalah taktik dan meningkatkan intensitas tim jika ingin membangun momentum sebelum musim baru dimulai.

Sementara bagi ASEAN All-Stars, kemenangan ini lebih dari sekadar simbolis. Ini adalah pernyataan: Sepak bola Asia Tenggara bukan lagi sekadar peserta — kini siap bersaing.