22.07.2025
Waktu membaca: 1 min

Lionesses Hentikan Ritual Berlutut Setelah Jess Carter Alami Pelecehan Rasial

Lionesses Hentikan Ritual Berlutut Setelah Jess Carter Alami Pelecehan Rasial

Mengutip pernyataan langsung dari UEFA, tim nasional sepak bola wanita Inggris mengambil keputusan untuk tidak lagi berlutut sebelum pertandingan semifinal Euro 2025 melawan Italia di Jenewa — sebuah respons terhadap pelecehan rasial yang dialami Jess Carter.

Georgia Stanway, gelandang tim Lionesses, menegaskan bahwa para pelaku pelecehan rasial terhadap Carter bukanlah penggemar sejati tim — mereka hanya individu yang tidak layak disebut sebagai fans.

Carter telah mengumumkan penarikan dirinya dari media sosial akibat pelecehan rasial yang diterimanya selama Euro 2025. Tim Lionesses memutuskan bahwa ritual berlutut sebelum pertandingan tidak lagi memberikan dampak yang diharapkan.

“Sangat menyedihkan kita harus menghadapi hal ini. Ini merupakan sesuatu yang konyol dan menjijikkan, bahkan melampaui batas sepak bola,” ujar pelatih Sarina Wiegman.

Stanway menambahkan bahwa pelecehan di media sosial semakin memburuk sejak kesuksesan tim di Euro 2022. Meski menghadapi situasi sulit, Wiegman menegaskan Carter siap tampil melawan Italia jika terpilih — menunjukkan ketangguhan mental pemain tersebut.

-->