21.05.2025
Reading time: 2 min

Lion City Sailors Gagal Juara AFC Karena Sengketa Lapangan

Lion City Sailors Gagal Juara AFC Karena Sengketa Lapangan

Final AFC Champions League 2 musim 2024/25 menjadi akhir yang menyakitkan bagi Lion City Sailors. Klub asal Singapura itu gagal mengamankan gelar juara setelah kehilangan hak menjadi tuan rumah di Stadion Jalan Besar karena protes lawan terkait jenis lapangan.

Rekor Impresif di Kandang Gagal Dimaksimalkan

Sepanjang musim ini, Jalan Besar menjadi benteng kokoh bagi Lion City Sailors. Mereka hanya kalah satu kali — saat melawan Persib Bandung di fase grup. Dengan dukungan penuh suporter lokal dan kenyamanan bermain di lapangan sintetis, Sailors berharap bisa mengakhiri musim dengan gelar juara di kandang sendiri.

Namun harapan itu pupus setelah Sharjah FC dari Uni Emirat Arab mengajukan protes resmi ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Mereka menyatakan keberatan terhadap kondisi dan keamanan lapangan sintetis Jalan Besar. Meski stadion tersebut telah disetujui oleh AFC, protes Sharjah diterima dan laga dipindahkan ke lokasi netral.

Kesempatan Emas Yang Terbuang Bagi Sepak Bola Singapura

Keputusan ini menjadi pukulan telak — bukan hanya dari sisi strategi, tetapi juga secara emosional. Jika berhasil menang, Sailors akan mencetak sejarah sebagai klub Singapura pertama yang menjuarai kompetisi level Asia. Sayangnya, pemindahan lokasi mengganggu persiapan dan meredam semangat pemain yang biasanya terbantu oleh atmosfer kandang.

Meski tetap berjuang maksimal, absennya keuntungan kandang terasa jelas. Situasi ini memperlihatkan tantangan yang dihadapi klub Asia Tenggara, di mana standar infrastruktur dan jenis lapangan bisa menjadi faktor penentu, bahkan sebelum pertandingan dimulai.

Perjalanan Lion City Sailors musim ini tetap menjadi pencapaian membanggakan dan sinyal positif bagi masa depan sepak bola Singapura.