23.05.2025
Reading time: 2 min

Liberty Media: Formula 1 Telah Bertransformasi Menjadi Fenomena Budaya Global

Liberty Media: Formula 1 Telah Bertransformasi Menjadi Fenomena Budaya Global

Derek Chang, CEO baru Liberty Media, menyoroti evolusi Formula 1 dari olahraga balap tradisional menjadi fenomena budaya global. Sejak diakuisisi pada 2017, Liberty Media telah meluncurkan berbagai inisiatif strategis untuk memperluas daya tarik F1.

“Formula 1 telah berkembang dari sekadar produk motorsport inti menjadi aset hiburan yang lebih mainstream dan luas,” ujar Chang di Autosport Business Exchange di Monaco.

Upaya ini telah menghasilkan perubahan signifikan dalam demografi penggemar F1, dengan peningkatan jumlah penonton muda dan beragam, termasuk peningkatan penggemar wanita.


Kemitraan Strategis Meningkatkan Daya Tarik Global F1

Liberty Media telah menjalin kemitraan dengan merek konsumen terkemuka untuk memperkuat kehadiran global F1:

  • Disney: Memperpanjang perjanjian penyiaran untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

  • LEGO: Memperkenalkan model mobil seukuran asli dan zona interaktif di acara seperti Grand Prix Miami.

  • Platform Media Sosial Utama: Memanfaatkan platform seperti TikTok dan Instagram untuk melibatkan penggemar muda.

Kolaborasi ini telah berkontribusi pada citra F1 sebagai merek gaya hidup, menarik sponsor seperti LVMH, McDonald’s, dan Kit Kat.


Membuka Potensi Pasar China

Meskipun sukses secara global, Liberty Media melihat Tiongkok sebagai pasar dengan potensi yang belum tergarap. Dengan populasi 1,4 miliar dan sejarah 20 tahun Grand Prix Shanghai, upaya sedang dilakukan untuk kembali melibatkan audiens Tiongkok setelah jeda empat tahun akibat pandemi.

Chang menyatakan optimisme tentang pertumbuhan F1 di Tiongkok melalui investasi berkelanjutan dan pengembangan konten lokal.