26.05.2025
Reading time: 1 min

Kekacauan di GP Monaco: Aturan Dua Pit Stop Dikecam Keras

Kekacauan di GP Monaco: Aturan Dua Pit Stop Dikecam Keras

Grand Prix F1 Monako 2025 di Circuit de Monte Carlo berakhir dengan kemenangan Lando Norris mengungguli Charles Leclerc, namun sorotan utama justru tertuju pada kontroversi aturan dua pit stop wajib yang baru diberlakukan.

Banyak penggemar di media sosial menyebut balapan ini sebagai “bencana” bagi olahraga F1, karena regulasi tersebut dianggap menciptakan ketegangan yang tidak alami hingga lap terakhir.

“Sebelum balapan, saya pikir ide dua pit stop wajib itu bagus. Tapi jalannya balapan justru jadi bencana,” tulis seorang penggemar di media sosial X.


Drama Buatan Mengalahkan Aksi Nyata

Meski ada momen menegangkan seperti duel di hairpin antara Gabriel Bortoleto dan Kimi Antonelli, taktik bertahan tim-tim besar — khususnya Max Verstappen yang menahan pembalap lain dengan ban aus — menciptakan tontonan yang dianggap “tidak sportif”.

Aturan ini berasal dari usulan bos tim Ferrari Fred Vasseur, yang mendapat dukungan dari Christian Horner (Red Bull) dalam pertemuan Komisi F1 pada Februari 2025.


Ferrari Terpuruk, McLaren Unggul Jauh

Hingga seri ini, Ferrari masih kesulitan bersaing di klasemen Konstruktor, tertinggal di posisi keempat dengan 142 poin. McLaren memimpin dengan 319 poin, diikuti Mercedes (147) dan Red Bull (143).

Sementara itu, di klasemen pembalap, Oscar Piastri memimpin dengan 161 poin, disusul Leclerc (79 poin) dan Norris yang merangkak naik.