04.07.2025
Waktu membaca: 2 min

Kejuaraan Klub ASEAN 2025–2026 Tanpa Wakil Indonesia

Kejuaraan Klub ASEAN 2025–2026 Tanpa Wakil Indonesia

JAKARTA, 4 Juli 2025Kejuaraan Klub ASEAN (ASEAN Club Championship/ACC) 2025–2026 dipastikan berlangsung tanpa perwakilan dari Indonesia, setelah absennya dua klub yang sempat dipertimbangkan sebagai peserta, yakni Persebaya Surabaya dan Malut United.

Pengundian resmi fase grup yang digelar di Bangkok, Jumat (4 Juli 2025), telah mengumumkan struktur turnamen yang diikuti oleh 12 klub, terbagi dalam dua grup. Sayangnya, Indonesia—yang dikenal sebagai salah satu kekuatan besar sepak bola di Asia Tenggara—tidak memiliki wakil dalam edisi kali ini.

Grup A: Klub unggulan Thailand dan Malaysia pimpin persaingan awal

Di Grup A, juara Liga Thailand Buriram United tergabung bersama rekan senegaranya BG Pathum United. Grup ini juga dihuni oleh:

  • Selangor FC (Malaysia)

  • Cong An Ha Noi FC (Vietnam)

  • Tampines Rovers (Singapura)

Satu slot tambahan di grup ini masih kosong dan akan diisi melalui babak playoff, dengan peserta yang akan diumumkan kemudian.

Grup B: JDT dan Bangkok United unggul, Arhan ikut tampil

Grup B akan menampilkan raksasa Liga Malaysia Johor Darul Ta’zim (JDT) dan Bangkok United, klub Thailand yang diperkuat oleh bek timnas Indonesia Pratama Arhan. Grup ini juga diisi oleh:

  • Namh Dinh FC (Vietnam)

  • Lion City Sailors (Singapura)

  • Svay Rieng (Kamboja)

Sama seperti Grup A, Grup B juga masih menyisakan satu tempat yang akan diperebutkan melalui playoff.

Ketidakhadiran wakil Indonesia jadi sorotan

Absennya Persebaya dan Malut United menciptakan momen langka di pentas kompetisi klub Asia Tenggara, di mana Indonesia tidak memiliki wakil sama sekali, meskipun memiliki basis pendukung besar dan infrastruktur liga yang terus berkembang. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kedua klub maupun PSSI terkait alasan ketidakhadiran mereka.

Kejuaraan Klub ASEAN 2025–2026 dijadwalkan berlangsung dari akhir 2025 hingga pertengahan 2026, dan akan menjadi ajang kompetitif antar klub terbaik Asia Tenggara dalam format yang meniru struktur kompetisi antarklub tingkat benua.