10.07.2025
Waktu membaca: 1 min

Karun Chandhok ungkap ketegangan internal di balik mundurnya Christian Horner

Karun Chandhok ungkap ketegangan internal di balik mundurnya Christian Horner

Menurut mantan pembalap Formula 1 dan analis Sky Sports Karun Chandhok, terdapat indikasi awal mengenai pergolakan internal yang berujung pada mundurnya Christian Horner dari posisi CEO dan principal tim Red Bull Racing.

“Sudah ada tanda-tanda di paddock Austria bahwa gesekan yang muncul di Bahrain tahun lalu masih berlanjut,” ungkap Chandhok dalam podcast Sky Sports F1.

Perpecahan internal tim mulai terlihat sejak investigasi Red Bull GmbH terhadap Horner — terkait tuduhan dari seorang karyawan perempuan yang kemudian dibantah dan dinyatakan tidak terbukti.

Situasi semakin rumit dengan munculnya dua kubu yang berbeda:

  • Kubu Verstappen dan Helmut Marko dari pihak Austria
  • Kubu Thailand yang mendukung Christian Horner

Ketegangan memuncak saat beredar rumor bahwa Max Verstappen sedang dalam pembicaraan dengan tim Mercedes. “Ada pembicaraan apakah ini menjadi pilihan antara Horner bertahan atau Verstappen yang tetap di tim,” tambah Chandhok.

Meski telah memimpin Red Bull Racing selama dua dekade, posisi Horner yang bukan pemegang saham — berbeda dengan Toto Wolff di Mercedes — dianggap menjadi faktor krusial dalam keputusan pemilik tim untuk mengakhiri kerja samanya.