Kalah Mengejutkan, Sentinels Masih Berambisi Naik ke Final Masters Toronto 2025

Raksasa VCT Americas Sentinels menekankan bahwa semangat mereka masih belum padam sekalipun telah mengalami kekalahan mengejutkan melawan Paper Rex dalam babak semifinal Upper Bracket Masters Toronto 2025 pagi tadi.

Berstatus sebagai salah satu favorit di turnamen ini, mereka mencuri perhatian penonton saat mengalahkan juara VCT China XLG Esports dan diprediksi mulus menghadapi PRX yang musim ini agak tidak stabil dan tidak diperkuat sang pemain andalan, Aaron “mindfreak” Leonheart.

Namun yang terjadi pagi ini mereka justru kalah telak dan terlempar ke Lower Bracket setelah menelan kekalahan 0-2. Bahkan mereka menjadi bulan-bulanan PRX di Game 1 map Split, yang berakhir dengan skor besar 3-13. Hasil mengejutkan ini membuat seluruh suporter Sentinels mempertanyakan strategi mereka yang semakin mudah ditebak.

Sang Raksasa Merah kini harus berjuang dari bawah menghadapi Fnatic subuh nanti (18/06) untuk menjaga harapan titel Masters Toronto tetap hidup. Tentu ini tidak akan mudah karena Fnatic masih diperhitungkan sebagai lawan yang sangat kuat dalam aspek strategi.

Walau demikian, pemain bintang Sentinels, Zachary “zekken” Jude, merasa tidak ada tekanan untuk laga ini karena timnya fokus dengan tujuan besar untuk mencapai final Masters Toronto. Ia bahkan melontarkan candaan bahwa timnya punya keunggulan atas Fnatic dengan ‘kutukan’ first seed yang kerap terjadi di kompetisi Masters.

“Kalau melihat tren, sepertinya ada kutukan bagi first seed ya. Jadi, kita harusnya menang karena punya keunggulan di situ. Tapi seharusnya pertandingan nanti akan sangat seru. Saya ingin sekali menghadapi kajaak. Saya rasa hasil akhirnya akan tipis sekali nanti.”

Melihat statistik di antara keduanya, pertandingan antara Sentinels versus Fnatic sejatinya diprediksi akan menjadi highlight subuh nanti, terutama zekken dan kajaak yang telah mencuri perhatian penonton dengan aksi individu masing-masing yang impresif sejak bertanding di VCT Americas dan VCT EMEA bulan lalu.