25.06.2025
Reading time: 8 min

Jude Bellingham: Biografi Lengkap Gelandang Muda Bersinar dari Inggris

Jude Bellingham: Biografi Lengkap Gelandang Muda Bersinar dari Inggris

Jude Victor William Bellingham adalah pesepak bola asal Inggris yang berposisi sebagai gelandang serang untuk klub Spanyol, Real Madrid, dan tim nasional Inggris. Ia merupakan peraih medali perak di Piala Eropa 2020 dan 2024, serta turut ambil bagian di Piala Dunia 2022. Pada April 2024, Bellingham mencetak sejarah dengan menjadi pemain sepak bola pertama yang memenangkan Laureus World Sports Awards dalam kategori Breakthrough of the Year. Selain itu, ia juga mengoleksi berbagai penghargaan individu, termasuk gelar Pemain Terbaik La Liga 2023/2024 dan sejumlah penghargaan lainnya.

Bellingham dianggap sebagai salah satu talenta terbesar di generasinya. Ia memiliki fisik yang mengesankan, teknik tinggi, dan kemampuan mengambil keputusan tak terduga dalam situasi sulit. Versatilitasnya luar biasa, memungkinkan dia bermain di berbagai posisi lini tengah. Insting mencetak golnya menjadikannya pemain kunci bagi Real Madrid maupun Timnas Inggris.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas lebih dalam tentang bintang berusia 21 tahun ini—bagaimana perjalanan hidup dan karier Jude Bellingham sejak kecil, pencapaian olahraga, kehidupan pribadi di luar lapangan, serta berbagai detail menarik seperti kebangsaan, agama, berat badan, tinggi badan, dan zodiak. Tak ketinggalan, kami juga membahas insiden kontroversial saat selebrasi gol di EURO 2024 yang sempat mengundang sorotan, namun justru menunjukkan sisi “nakal” dari seorang pemain bertalenta luar biasa.

Siapa Jude Bellingham? Keluarga, Kebangsaan, dan Pendidikan

Bellingham lahir pada 29 Juni 2003 di Stourbridge, sebuah kota kecil di wilayah metropolitan Dudley County, West Midlands, Inggris. Ia berzodiak Cancer, meski kami tak akan terlalu jauh menafsirkan ramalan bintang—biarkan itu menjadi ranah para ahli astrologi.

Ayahnya, Mark Bellingham, adalah mantan sersan polisi West Midlands sekaligus legenda sepak bola semi-profesional Inggris yang mencetak lebih dari 700 gol di level Non-League. Ibunya, Denise, mengurus rumah tangga, sementara sang adik, Jobe Bellingham, kini bermain sebagai gelandang untuk Sunderland dan mengikuti jejak sang kakak.

Secara kebangsaan, Jude adalah warga negara Inggris, dan diyakini memiliki darah keturunan Afrika dari pihak ibunya, meski informasi lengkap tentang silsilah keluarga sang ibu tidak tersedia secara publik.

Masa Kecil dan Awal Karier

Sejak kecil, sang ayah menanamkan kecintaan pada sepak bola kepada anak-anaknya. Namun, Jude kecil justru tidak tertarik.

“Sejujurnya, saya tidak tertarik sama sekali dengan sepak bola waktu kecil. Rasanya aneh sekarang, karena tanpa sepak bola, saya mungkin sudah gila. Tapi dulu, saya lebih senang memetik rumput dan bunga di pinggir lapangan untuk dibuat buket hadiah buat ibu,” kenang Jude sambil tersenyum.

Jude mulai bermain di Stourbridge Juniors, tim junior yang didirikan ayahnya bersama pelatih Phil Wooldridge, yang juga menjadi pelatih pertamanya. Meski bakatnya terlihat sejak usia 4 tahun, butuh waktu berbulan-bulan untuk membujuknya agar serius bermain sepak bola.

“Awalnya dia tidak tertarik. Kami sudah melihat potensinya sejak usia empat tahun, tapi sulit membuatnya fokus pada permainan. Butuh setidaknya enam bulan,” kata Wooldridge kepada BBC.

Namun akhirnya, Jude jatuh cinta pada si kulit bundar, terinspirasi oleh dedikasi sang ayah yang meski bukan bintang besar, sangat mencintai permainan ini. Dengan dukungan penuh dari kedua orang tuanya, Jude bersekolah di Priory School di Edgbaston, Birmingham, dan menyelesaikan Diploma BTEC Level 3 di bidang Olahraga dari Loughborough College pada tahun 2021.

Karier Klub dan Prestasi

Saat berusia 7 tahun, Jude bergabung dengan Akademi Birmingham City setelah bermain untuk Stourbridge Juniors. Usia 14 tahun sudah memperkuat tim U-18, dan di usia 15, ia debut bersama tim U-23 dan mencetak gol melawan Nottingham Forest U23.

Sejak usia dini, Bellingham menjadi incaran banyak klub besar:

  • Umur 9 tahun – bisa bergabung ke akademi Liverpool

  • Umur 13–14 – diincar Barcelona

  • Umur 15 – didekati Manchester United

  • Umur 16 – diminati oleh Ajax

Manchester United bahkan mengundangnya untuk tur VIP ke pusat pelatihan mereka, dan Sir Alex Ferguson ikut langsung dalam proses pendekatan. Namun, orang tuanya percaya bahwa Birmingham City adalah tempat terbaik untuk pertumbuhan Jude tanpa tekanan berlebihan. Keputusan ini terbukti tepat—dan mungkin tanpa itu, dunia tak akan mengenal Jude Bellingham seperti sekarang.

Awal Karier Profesional dan Rekor di Birmingham City

Hingga Maret 2019, Jude Bellingham telah mencetak tiga gol dalam sepuluh pertandingan bersama tim muda Birmingham City. Namanya kemudian masuk dalam daftar “50 Remaja Terbaik di Sepak Bola Inggris” versi majalah FourFourTwo. Tak lama setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-16, ia menjalani debut bersama tim utama di ajang EFL Cup, menjadi pemain termuda dalam sejarah klub, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Trevor Francis sejak tahun 1970.

Pada 31 Agustus, dalam laga melawan Stoke City, Bellingham kembali mencetak sejarah dengan mencetak gol pertamanya di level profesional, menjadikannya sebagai pencetak gol termuda untuk Birmingham City di kompetisi resmi. Sejak saat itu, Jude Bellingham mulai mengoleksi penghargaan demi penghargaan, seperti Golden Boy, Pemain Terbaik Dortmund Musim Ini, Laureus World Sports Awards, FIFA FIFPro World XI, dan masih banyak lagi—seolah-olah ia menyimpan trofi sebanyak tupai menyimpan kacang.

Borussia Dortmund 2020–2021: Transfer dan Musim Perdana

Pada tahun 2020, banyak yang memprediksi bahwa Bellingham akan meninggalkan klub masa kecilnya, Birmingham City. Spekulasi ini semakin kuat setelah sang ayah terlihat mengunjungi sejumlah klub besar, termasuk Manchester United dan Borussia Dortmund. Setelah melalui proses negosiasi yang panjang, Jude akhirnya tiba di Jerman untuk menjalani tes medis. Pada 20 Juli 2020, transfernya ke Dortmund diumumkan secara resmi.

Dengan nilai transfer sebesar 25 juta pound sterling, Bellingham menjadi pemain remaja termahal pada saat itu. Ia pun resmi bergabung dengan salah satu klub raksasa Bundesliga untuk melanjutkan kariernya sebagai gelandang tengah dan menaklukkan panggung sepak bola Eropa.

Bellingham saat membela Borussia Dortmund.

Debut di Borussia Dortmund: Awal yang Mengguncang

Debut Jude Bellingham bersama Borussia Dortmund pada 14 September 2020 di ajang DFB-Pokal melawan MSV Duisburg menjadi awal yang gemilang. Ia langsung mencetak gol indah dalam pertandingan tersebut, dan hanya lima hari kemudian memberikan assist dalam kemenangan 3-0 atas Borussia Mönchengladbach. Dalam waktu singkat, Bellingham mencatat sejumlah rekor usia, termasuk menjadi pemain asal Inggris termuda yang tampil sebagai starter di ajang Liga Champions.

Dalam tiga bulan pertama musim itu, Bellingham tampil sebagai starter dalam enam laga dan masuk sebagai pemain pengganti dalam tujuh pertandingan, di luar empat penampilannya di Liga Champions. Ia sempat absen dalam dua laga awal tahun 2021 karena cedera kaki, namun segera kembali merumput.

Pada babak perempat final Liga Champions melawan Manchester City, Bellingham menunjukkan kelasnya. Di leg pertama, ia menerobos pertahanan The Citizens dan memberikan assist kepada Marco Reus, lalu mencetak gol pada leg kedua—meskipun akhirnya Dortmund tersingkir. Musim itu, ia menutup kompetisi dengan 29 penampilan dan 1 gol di Bundesliga, serta 46 penampilan dan 4 gol di semua kompetisi. Atas performa impresifnya, Bellingham dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Musim Ini oleh rekan-rekan setimnya.

2021–2023: Pemain Terbaik Liga dan Wakil Juara Jerman

Pada 4 Desember 2021, Jude terlibat dalam laga klasik penuh kontroversi antara Dortmund dan Bayern München. Meski sempat mencatatkan assist, hasil akhir tetap dimenangkan Bayern usai penalti kontroversial di menit ke-77. Sebelumnya, wasit Felix Zwayer dianggap mengabaikan beberapa pelanggaran Bayern, namun justru memberi penalti untuk pelanggaran yang diragukan.

Dengan penuh emosi, Bellingham melontarkan kritik tajam:

“Kalian percaya pada wasit yang pernah terlibat skandal pengaturan skor untuk memimpin Der Klassiker. Apa yang kalian harapkan?”

Pernyataan itu membuatnya dipanggil oleh DFB (Asosiasi Sepak Bola Jerman) dan dijatuhi denda sebesar €40.000. Namun, insiden tersebut tidak menghentikan langkahnya.

Setelah dua kali membawa Dortmund finis di posisi kedua Bundesliga, Bellingham meraih Piala Kopa 2023 berkat penampilannya bersama Dortmund dan Timnas Inggris di Piala Dunia 2022. Ia menjadi orang Inggris pertama yang memenangkan penghargaan tersebut dalam acara Ballon d’Or 2023, dan menempati peringkat ke-18 dalam pemungutan suara.

Awal Baru di Real Madrid

Musim panas 2023, dunia sepak bola dikejutkan oleh kepindahan Jude Bellingham ke Real Madrid. Nilai transfernya mencapai €134 juta termasuk bonus—menjadikannya salah satu pembelian termahal sepanjang sejarah klub, sejajar dengan Gareth Bale dan Eden Hazard.

Bellingham menjalani debut bersama Madrid pada 12 Agustus melawan Athletic Bilbao, di mana ia langsung mencetak gol pada menit ke-36 hasil umpan cerdas dari David Alaba. Hingga 26 November, usai mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Cadiz, ia menjadi pemain pertama dalam sejarah Real Madrid yang mencetak 14 gol dalam 15 laga awalnya.

Tinggi dan Berat Badan Jude Bellingham

Jude Bellingham memiliki postur atletis yang menjadi modal fisik utamanya. Ia memiliki tinggi badan 186 cm dan menjaga berat badannya di kisaran 75 kg, menjaga performa tubuh ideal untuk menghadapi kompetisi tingkat tertinggi.

Agama: Pilihan Pribadi yang Disimpan Rapi

Soal keyakinan, Bellingham belum pernah secara terbuka membahas agama yang dianutnya. Ia tidak pernah mengonfirmasi apakah ia Kristen, Muslim, atau ateis, sehingga hal ini menjadi ranah spekulasi di kalangan penggemar. Namun, tampaknya Jude memilih untuk menjaga aspek ini sebagai urusan pribadi.

Kemenangan yang Dirayakan di Ambang Kontroversi

Meski dikenal sebagai sosok yang sopan di luar lapangan, Bellingham tidak selalu menunjukkan ketenangan ala pemain Inggris klasik. Ia pernah membuat pernyataan pedas yang menuai denda, dan juga aksi selebrasi gol yang menuai kontroversi. Salah satu insiden paling disorot terjadi di EURO 2024, saat ia merayakan gol penting dengan gestur yang dianggap tidak pantas—aksi yang oleh sebagian orang disebut sebagai “pelajaran anatomi” alih-alih selebrasi.

Jude Bellingham didenda tanpa sanksi larangan bermain usai selebrasi kontra Slovakia.

Dalam pertandingan babak 16 besar (1/8 final) melawan Slovakia, sang pemain menyelamatkan harapan Inggris dengan menyamakan kedudukan pada menit ke-5 tambahan waktu di akhir babak kedua. Tak mampu menahan luapan emosinya dan rasa superioritasnya, Jude melakukan gestur provokatif dengan menggoyangkan tangannya di area selangkangan, seolah menyindir lawan sebagai bentuk dominasi.