11.04.2025
Waktu membaca: 2 menit
5.0 Rating
21 Comments

Jonas Eidevall Hadapi Kekalahan Pertama Bersama San Diego Wave

Robeliza Kifanes
Robeliza Kifanes
5.0 Rating
21 Comments

Jonas Eidevall mengalami kekalahan pertamanya sebagai pelatih San Diego Wave saat timnya takluk 2-1 dari juara bertahan Orlando Pride — sebuah hasil yang mencerminkan proses pembangunan tim yang masih berlangsung.

“Kita perlu memiliki mentalitas berkembang. Setiap minggu harus lebih kuat secara fisik, teknis, dan mental,” ujar Eidevall yang baru bergabung sekitar tiga bulan lalu.

Tim ini sedang dalam masa transisi setelah musim 2024 yang sulit, di mana mereka finis di posisi ke-10 dan kehilangan beberapa pemain kunci. Perubahan besar terjadi dengan hanya tiga pemain dari tim utama musim lalu yang masih bertahan.

Meski kalah, ada beberapa hal positif yang bisa dilihat — penguasaan bola yang dominan dan penampilan impresif dari para pemain muda. Chiamaka Okwuchukwu yang berusia 19 tahun bahkan mencetak gol pada debutnya sebagai pemain pengganti.

“Saya senang dengan mentalitas yang kami miliki dalam skuad. Chiamaka adalah contoh yang bagus dari hal itu,” kata Eidevall setelah pertandingan.

Direktur olahraga Camille Ashton menegaskan ambisi tim untuk musim ini:

“Target kami adalah lolos ke playoff November ini. Itu adalah sesuatu yang seluruh organisasi yakini dan rasakan dengan kuat.”

Performa Wave, meskipun belum tercermin dalam hasil akhir—menunjukkan potensi pertumbuhan saat skuad baru mulai membangun chemistry di bawah arahan Eidevall.

Kilasan awal dari talenta-talenta muda serta pola pikir pengembangan yang jelas memberi sinyal kuat bahwa fondasi menuju kesuksesan jangka panjang sedang dibangun.